Aceh Bidik Wisatawan Melalui Kuliner Halal

Aceh Internasional Halal Food Festival 2017 di Taman Sari, Banda Aceh
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dandi Randi

VIVA.co.id – Setelah sukses menyabet tiga gelar destinasi wisata halal nasional dan dua tingkat Internasional, Aceh juga tengah gencar mempromosikan kuliner dan produk halal khas dari tanah rencong ini.

Apalagi saat ini perkembangan kuliner di Aceh begitu pesat dan pegiat kuliner berlomba-lomba untuk mencari sertifikasi halal guna mendongkrak nilai jual produk yang ditawarkan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Fahlevi mengatakan pihaknya telah konsisten mengembangkan kuliner Aceh sebagai daya tarik wisatawan.

Berbagai macam event pun turut digelar, seperti Aceh International Halal Food Festival 2017 yang di pusatkan di Taman Sari, Kota Banda Aceh, Aceh, yang dibuka pada Jumat, 18 Agustus 2017 dan berakhir hari ini, Minggu, 18 Agustus 2017. Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk memperkenalkan kekayaan kuliner yang dimiliki.

Ia mengatakan, penyelenggaraan kegiatan tersebut untuk menemukan, mengenali dan melestarikan berbagai potensi kuliner Aceh yang berkembang di masyarakat karena merupakan sebuah warisan kekayaan budaya. 

"Ini juga sebagai salah satu upaya untuk melakukan sosialisasi dan standarisasi produk-produk makanan halal," ujar Reza dilokasi Aceh Internasional Halal Food Festival, Sabtu malam, 19 Agustus 2017. 

“Selain melakukan promosi, juga meningkatkan citarasa makanan, standarisasi, dan akan terus dilakukan pembinaan,” tambah Reza. Sehingga, para penggiat kuliner di Aceh bisa melakukan pelayanan terbaik terhadap wisatawan.

Sebabnya, kecenderungan wisatawan yang berkunjung ke daerah tujuan wisata adalah untuk mencari atau berburu makanan khas daerah tersebut, sehingga tren ini menjadi peluang besar bagi Aceh

Amatan VIVA.co.id di lokasi kegiatan itu, beragam kuliner khas Aceh turut dijajakan, seperti Kuah Beulangong, Ayam Tangkap, Sie Reubo, Rujak Ubroh, Kuah Plik u, Bu meunyak, Sate Matang dan banyak lainnya.

Salah seorang wisatawan asal Singapura, Lina Chu mengaku tertarik mengunjungi tempat ini, karena penasaran dengan kuliner halal khas Aceh. Ia juga sesekali mencicipi aneka makanan di stand zona kuliner tradisional Aceh.

“Saya kira kuliner Indonesia itu hanya Nasi goreng, bakso dan rendang saja. Ternyata disini juga banyak, bumbu makanannya juga sangat terasa,” ujarnya kepada VIVA.co.id. Ia juga menyempatkan untuk membeli satu porsi Kuah Beulangong dan Rujak Aceh.

Pesta kuliner halal pertama di Aceh ini juga turut mengundang Negara Malaysia dan Thailand sebagai peserta. Tak hanya itu, pengunjung juga dimanjakan dengan 120 tenant dari 50 stand yang dibagi atas tiga zona yaitu, zona kuliner khas Aceh, jajanan Nusantara dan zona halal.