Antisipasi Erupsi Gunung Agung, 10 Ribu Jiwa Mengungsi

Tiga pengungsi berada di atas truk setelah terjadinya peningkatan aktifitas Gunung Agung, di Desa Rendang, Karangasem, Bali.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id – Ribuan warga di kawasan Gunung Agung Bali mengungsi akibat aktivitas erupsi gunung dengan ketinggian 3.031 ini meningkat. Laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat, 22 September 2017, telah ada 9.421 jiwa yang mengungsi.

Mereka adalah warga desa yang tinggal dalam radius 6 kilometer dan 7,5 kilometer di sektor utara, tenggara, selatan-barat daya dari puncak Gunung Agung.

"Masyarakat mengungsi karena pengalaman masa lalu saat Gunung Agung akan meletus tahun 1963 ditandai dengan banyaknya gempa-gempa yang dirasakan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Saat ini pengungsi tersebar di 50 titik pengungsian yakni di Kabupaten Karangasem, Klungkung dan Kabupaten Buleleng.

Pengungsi di Kabupaten Karangasem sebanyak 7.018 jiwa yang tersebar di 40 titik pengungsian. Di Kabupaten Buleleng ada 1.722 jiwa pengungsi di delapan titik dan di Kabupaten Klungkung terdapat 601 jiwa pengungsi di dua titik.

"Data pengungsi terus bergerak karena adanya masyarakat yang mengungsi dari tempat tinggalnya," kata Sutopo.

Sejauh ini, untuk memenuhi kebutuhan pengungsi bantuan masih terus disalurkan seperti makanan, air bersih, sanitasi, MCK, selimut, matras, layanan kesehatan dan lainnya. (ren)