Jokowi: Meletusnya Gunung Agung Tidak Bisa Diprediksi

Presiden Jokowi saat mengunjungi pengungsi Gunung Agung.
Sumber :
  • Bobby Andalan (Bali)

VIVA.co.id – Presiden Jokowi menegaskan, bukan perkara mudah untuk menangani kasus bencana seperti Gunung Agung, yang statusnya saat ini dalam kondisi awas.

Menurutnya, tak ada kepastian kapan gunung tersebut akan meletus. Bahkan, kata dia, tidak juga dapat diprediksi apakah gunung tersebut akan meletus atau tidak.

"Dalam menangani bencana letusan gunung api tidaklah mudah, karena tidak ada kepastian kapan akan meletus, atau bahkan jadi meletus atau tidak," kata Jokowi di pos pengungsian GOR Swecapura, Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa malam 26 September 2017.

Ia melanjutkan, Indonesia belum memiliki peralatan canggih yang bisa memprediksi dengan tingkat akurasi terpercaya, kapan persisnya gunung api akan meletus dan seberapa kuat intensitasnya.

Seperti diketahui, Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem telah ditetapkan menjadi awas pada Jumat malam, 22 September 2017 pukul 20.30 WITA. 

Data pengungsi yang tercatat oleh Pusdalops BPBD Bali pada Selasa 26 September 2017 pukul 12.00 WITA mencapai 75.673 jiwa.

Pengungsi ini tersebar 377 titik pengungsian di sembilan atau seluruh kabupaten/kota di Bali. Diperkirakan data jumlah pengungsi masih bertambah karena pendataan masih terus dilakukan.