Tinggi Asap Gunung Agung 1,5 KM, PVMBG Lega

Asap putih menyembur dari kawah Gunung Agung yang saat ini masih level awas terlihat dari Desa Datah, Karangasem, Bali, Minggu (8/10).
Sumber :
  • ANTARA/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id – Asap di kawah gunung Agung pada Sabtu malam terpantau semakin tinggi. Ketinggian asap putih yang mengindikasikan pergerakan gas magmatik di perut gunung Agung terpantau setinggi 1,5 Kilometer. Namun ketinggian asap putih itu membuat pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tak cemas.

Kepala Sub Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devy Kamil menjelaskan, asap putih itu sebagai manifestasi pelepasan energi dari perut gunung setinggi 3.142 mdpl tersebut.

"Asap putih itu indikasi pelepasan energi," kata Devy kepada VIVA.co.id, Minggu, 8 Oktober 2017.

Devy mengaku lega kala gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem itu melepaskan energinya. Menurut dia, jika energi di perut Gunung Agung tak rilis, maka bisa semakin terakumulasi. "Bagus malah daripada energinya enggak pernah dikeluarkan bisa terakumulasi," paparnya.

Devy melanjutkan bahwa asap putih yang semakin meninggi itu menandakan aktivitas di dalam perut gunung dengan ketinggian 3.142 mdpl itu makin meninggi.  

"Makin memanaskan ya. Untuk energi memang masih tinggi dan terus mendesak. Gas magmatik terus bergerak juga, terjadi pemanasan air di dalam gunung Agung," ungkapnya.

Namun kini ketinggian asap kembali menurun. Pantauan pagi ini, asap putih hanya setinggi 50 Meter.