Kasus Novel Baswedan 'Jalan di Tempat', Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menunjukkan sketsa wajah terduga pelaku penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Kasus penyiraman air keras di wajah penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, hingga saat ini belum terungkap pelakunya. Kepolisian dituding terlalu lamban dalam mengungkap pelaku dan motif penyerangan tersebut.

Menanggapi hal itu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah pengusutan kasus penyiraman air keras itu. Bahkan sampai hari ini kepolisian mengaku telah memeriksa lebih dari 50 saksi.

"Ada lima orang yang diamankan tapi kelimanya tidak terkait dengan peristiwa itu," kata Tito Karnavian di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2017.

Kemudian, kata Tito, penyidik juga sudah melakukan konfrontasi antara saksi dengan tiga orang yang menurut Novel Baswedan dicurigai sebagai pelakunya. "Tapi saksi sudah menyatakan direkaman video itu bukan pelakunya," katanya.

Kendati begitu, kepolisian akan terus menyelidiki dan meminta keterangan tambahan dari Novel Baswedan. Bahkan Polri juga menawarkan kepada pimpinan KPK untuk melakukan kerja sama guna mengusut kasus tersebut.

"Kita sangat terbuka bahkan sekali lagi menawarkan join investigasi semacam tim gabungan dengan KPK," ujarnya.