Terdampar Dua Hari di India, Nelayan WNI Dipulangkan Selamat
- VIVA/Dani Randi
VIVA – Sejumlah 39 orang nelayan Aceh yang terdampar ke India pekan lalu, pada Minggu 5 November 2017 telah dibawa pulang ke Banda Aceh, Aceh. Kepulangan para nelayan ini mendapat pengawalan dari TNI Angkatan Laut Sabang.
Sebelumnya, 39 nelayan ini terdampar di wilayah perairan laut Andaman, India. Kemudian TNI AL KRI IBL-383 yang saat itu sedang melaksanakan latihan bersama patroli dengan Angkatan Laut India mengejar kapal tersebut. Kemudian KRI IBL-383 melakukan diplomasi untuk dapat memulangkan kapal ikan dari Indonesia yang mengalami trouble propeller tersebut.
Para nelayan merapat di dermaga Lampulo Banda Aceh dengan menggunakan kapal KM Sinar Bahagia yang merupakan kapal yang digunakan para nelayan itu saat hanyut ke wilayah perairan India. Pantauan VIVA, setibanya kapal itu di dermaga, para nelayan langsung membongkar ikan hasil tangkapannya.
Petugas TNI AL yang mengawal para nelayan, Sertu Nanang menyatakan, nelayan ini hanya diberikan izin sementara untuk melakukan pembongkaran ikan di Banda Aceh selanjutnya lima orang perwakilan dari nelayan tersebut akan dibawa kembali ke Sabang untuk proses pengurusan izin dokumen kapal.
“Habis orang itu bongkar, kapal mereka harus ke Sabang untuk mengurus dokumen kapal, tidak semua, cuma perwakilan lima orang,” katanya pada wartawan di Pelabuhan Lampulo.
Nahkoda KM Sinar Bahagia, Sofyan Nurdin mengatakan, kapal mereka saat itu mengalami kerusakan pada bagian propeller sehingga mati mesin dan terdampar ke wilayah perairan India. Mereka ditahan oleh otoritas India selama dua hari.
Ia menjelaskan, kapal mereka tersangkut sampah di bagian baling-baling kapal sehingga mesin kapal mati kemudian terbawa ke wilayah Zona Ekonomi Eksklusif India. “Waktu itu kita mencari ikan di utara laut Aceh, saat kapal rusak kami hanyut ke India,” katanya menjelaskan.
Diketahui, kapal KM Sinar Bahagia berlayar dari pelabuhan perikanan Lampulo Banda Aceh pada tanggal 23 Oktober 2017. Para nelayan lalu dibawa pulang dengan menggunakan KRI Imam Bonjol milik TNI Angkatan Laut ke dermaga Sabang 2 November 2017. (mus)