Kecepatan Sebaran Abu Letusan Gunung Agung 18 Km per Jam

Gunung Agung meletus.
Sumber :
  • BNPB

VIVA – Gunung Agung telah mengalami beberapa kali letusan. Abu tebal berwarna abu-abu kehitaman membumbung hingga ketinggian tiga kilometer. Sebaran abu tak hanya menghujani Pulau Bali saja, tetapi dilaporkan juga mengguyur Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. 

Menurut Kepala Pusat Data dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, abu mengikuti arah angin menuju arah tenggara Gunung Agung. 

"Kecepatan abu mencapai 18 kilometer per jam," kata Sutopo, Minggu 26 November 2017.

Sutopo menuturkan, analisis sebaran abu vulkanik dari satelit Himawari BMKG menunjukkan bahwa sebaran abu mengarah ke timur hingga tenggara menuju ke daerah Lombok. "Sifat dan arah sebaran abu vulkanik tergantung dari arah angin," katanya.

Saat ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan peringatan penerbangan Volcano Observatory Notice for Aviation, alias VONA dinaikkan dari orange menjadi red.

Sementara itu, berdasarkan pemantauan di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, puncak Gunung Agung tak terlihat secara visual karena tertutup kabut tebal.

Seperti diketahui, letusan magmatik mulai terjadi sejak pukul 23.00 WITA, Sabtu, 25 November 2017. Selain itu, PVMBG menyatakan berdasarkan pengamatan, material lava pijar yang selama ini tersimpan di perut gunung, kini sudah keluar dan sedang memenuhi lantai kawah letusan.