Soal Pidato Prabowo, Adian Yakin Tak Menyerang Jokowi

Pertemuan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA – Pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyindir kelakuan para elit di Jakarta seperti maling terus menjadi polemik. Sebab, pidato tersebut dinilai seperti menembakkan peluru yang tak berarah.

Politisi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu mengatakan pidato Prabowo seperti sedang menunjukkan bahwa saat ini adalah waktu terakhir mantan Danjen Kopassus itu dalam peperangan politiknya di Indonesia.

Hal itu, lanjut Adian, disebabkan karena usia Prabowo yang sudah tidak muda lagi untuk menjadi seorang Presiden. Terlebih, Prabowo sudah pernah berkali-kali kalah dalam kontestasi politik di Indonesia.

"Jangan-jangan yang ditunjuk dia (Prabowo) adalah masa lalunya sendiri. Apakah dia sedang marah dengan mertuanya sendiri saya juga ga tahu," tegas Adian dalam acara ILC di tvOne, Selasa 3 April 2018.

Sementara itu, lanjut Adian, terkait pidato tersebut yang menyerang Presiden Jokowi, dinilainya juga kurang tepat. Karena, kalau soal maling semua negara dan pemerintah pasti ada.

Selain itu, jika Prabowo menyinggung soal sistem korupsi yang dibiarkan begitu saja, Adian menilai saat ini tidak tepat. Sebab, kalau soal sistem saat ini tentu lebih baik dari zaman Soeharto yang tak ada KPK.

"Jadi kalau marah ke Jokowi dari pidato itu tidak mungkin. Karena kalau maling ada di semua negara," ujarnya.

Untuk itu, Adian berharap kedepan Prabowo tidak marah-marah tidak jelas dan buat rasa percaya diri pada bangsa sendiri.