Panglima TNI Usulkan Koopssusgab Diubah Jadi Kopssus TNI

Pasukan gabungan anti teror Polri dan TNI
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVA – Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais mengatakan, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sempat mengusulkan agar Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) nomenklaturnya diubah menjadi Koopssus TNI. Nomenklatur ini direncanakan akan diubah saat 2019.

"Panglima menganggarkan koopsusgab secara nomenklatur nanti akan diubah jadi koopsus TNI. Jadi yang jadi leading-nya adalah TNI," kata Hanafi di gedung DPR, Jakarta, Kamis 8 Juni 2018.

Ia menjelaskan, anggaran untuk Koopssus TNI akan diusulkan pada tahun anggaran 2019. Panglima TNI berencana mengajukan anggaran 0,8 persen PDB untuk Koopsus TNI ini.

"Nah di situ sudah ada penanggulangan terorisme. Jadi semuanya akan berjalan tahun depan sekarang tidak. Rincinya kita enggak tahu karena memang DPR tidak boleh punya wewenang juga untuk satuan tiga," kata politikus PAN ini.

Hanafi menambahkan, untuk 2018, Koopssusgab belum memiliki anggaran. Anggaran lembaga ini tadinya sempat akan dibahas bersama Komisi I dan Komisi III DPR serta wakil dari pemerintah.

"Membahas perpres ini mau apa aspirasinya, turunan dari undang-undang yang baru itu? Ternyata batal. Artinya pembahasannya perlu dimulai lagi. Dan Koopsusgab atau Koopsus TNI ini juga punya anggaran yang juga perlu dialokasikan di 2019 nanti, kalau sekarang kan nggak ada karena ini kan di tengah jalan dan tampaknya so far belum ada perubahan anggaran," terang Hanafi.

Ihwal keterlibatan TNI dalam penanganan terorisme sebelumnya disampaikan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, menyusul insiden teror beruntun yang mengguncang wilayah Surabaya dan sekitarnya beberapa waktu lalu. Ia mengatakan, bahwa Presiden Joko Widodo telah menyetujui pengaktifan satuan gabungan TNI untuk membantu Polri memberantas terorisme.

Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopsusgab) akan dikomandoi Panglima TNI, yang dalam menjalankan tugasnya berkoordinasi dengan Kapolri. "Unsur-unsur di dalamnya kekuatan-kekuatan dari pasukan khusus darat, laut, dan udara yang terpilih, yang terbaik," kata Moeldoko kepada wartawan di Istana Negara beberapa waktu lalu. (mus)