Titiek Soeharto Tak Ikut Berbicara

Sumber :

VIVAnews – Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) tidak ikut serta menjadi pembicara di forum dialog Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta Convention Center, Rabu 19 November 2008. Titiek memilih menjadi pendengar, sama seperti  tamu yang lain. Pertemuan yang digagas PKS itu bertujuan membangun rekonsiliasi sejarah pemikiran pemimpin Indonesia melalui putra-putrinya.

Titiek memilih duduk saja saat anak-anak mantan pemimpin Indonesia yang lainnya mempersiapkan diri di tempat pembicara. Sebelum acara dimulai, PKS memutar rekaman iklan Hari Pahlawan. Iklan inilah kemudian menjadi kontroversi. Mantan Presiden Soeharto ditampilkan sebagai guru bangsa.

Ahli waris pemimpin Indonesia duduk berderet di depan. Mulai Bung Hatta, Halida Hatta, Solahudin Wahid cucu Hasyim Asyari, Bambang Sulistomo dari keluarga Bung Tomo, Agustansil Sahruzah cucu Agus Salim, Amelia A. Yani putri Jenderal A Yani, Anies Baswedan cucu AR Baswedan dan Hilmi Aminuddin Ketua Majelis Syuro PKS.

Presiden PKS, Tifatul Sembiring, memberi penjelasan tentang pemutaran iklan itu.  Katanya, yang punya hak memberi gelar pahlawan kepada seseorang adalah negara. Di PKS sendiri, katanya, belum ada kesepakatan status itu bagi Soeharto.  Hal itu dikatakan Tifatul untuk menjelaskan alasan ditampilkannya iklan itu.