Eks Kapolda Kandidat Kuat Ketua Tim Jokowi-Ma'ruf di Jawa Timur

Kepala Polda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin, dalam konferensi pers di Malang pada Rabu, 19 April 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA – Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin berancang-ancang mengikuti jejak seniornya. Dia mengisyaratkan memasuki dunia politik setelah lepas dari jabatannya sebagai kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur. Namanya bahkan menguat sebagai kandidat ketua Tim Sukses Jokowi-Ma'ruf Amin untuk wilayah Jatim, bersaing dengan nama mantan menteri BUMN, Dahlan Iskan.

Machfud melepas jabatan kepala Polda Jatim karena pensiun. Dia akan menyandang status jenderal purnawirawan Polri. Itu sebabnya dia menunjukkan sinyal mantap terjun ke dunia politik kala ditanya soal isu kandidat ketua Timses Jokowi-Ma'ruf beberapa waktu lalu. "Kalau dibutuhkan sebagai timses, saya siap," katanya beberapa waktu lalu.

Nama Machfud muncul dalam rapat pimpinan sembilan partai politik pendukung Jokowi-Ma'ruf di kantor PDIP Jawa Timur di Surabaya beberapa waktu lalu. Belakangan, dari empat nama yang dibahas, tersisa dia dan Dahlan Iskan. Nama dua tokoh Jatim itu sudah disodorkan ke Tim Kampanye Nasional atau TKN Jokowi-Ma'ruf.

Menurut Sekretaris PDIP Jawa Timur, Sri Untari, dari beberapa kali rapat, nama Machfud lebih unggul dibandingkan Dahlan Iskan. "Dua nama (kandidat Ketua Timses Jokowi-Ma'ruf untuk Jatim, Machfud dan Dahlan) sudah kami serahkan ke TKN dan insya Allah, kalau enggak hari ini atau besok diumumkan," katanya saat dihubungi VIVA pada Senin, 17 September 2018.

Machfud, kata Sri, mengungguli Dahlan Iskan karena karena berpengalaman mengelola situasi saat memimpin Polda Jatim. Hubungannya dengan ulama, tokoh lintas agama, dan seluruh elemen masyarakat Jatim juga terjaga baik. "Meskipun sudah purna, beliau kami nilai sangat berpengalaman," ujarnya.

Jika benar nanti Machfud masuk sebagai timses dalam Pemilihan Presiden 2019, itu akan menambah daftar mantan Kapolda Jatim yang terjun di dunia politik. Pendahulu Machfud, Inspektur Jenderal (purn) Anton Setiaji, juga berlabuh di dunia politik, begitu lepas jabatan dari kepala Polda Jatim. Dia bahkan menjadi Ketua Partai Berkarya Jatim.

Sebelum itu, kepala Polda Jatim tahun 2011-2013, Inspektur Jenderal (Purn) Hadiatmoko, juga terjun di dunia politik. Dia bergabung dengan partai besutan Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia atau PKPI. Hadiatmoko bahkan menjabat Ketua Dewan Pimpinan Provinsi PKPI Jatim.

Kepala Polda Jatim yang sekarang, Inspektur Jenderal Luki Hermawan, menjamin seluruh anggota Polri di Jatim netral dalam pemilu tahun 2019. Dia mengaku sudah pasti akan meneruskan perintah dan arahan Kepala Kepolisian RI, Jenderal Tito Karnavian, dan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, soal itu.

"Sudah jelas (netral). Kemarin juga di Jakarta sudah menerima arahan dari Panglima TNI dan Kapolri, ke jajaran saat apel akan disampaikan bahwa kita harus solid dan netral," katanya di sela Rakor Ops Mantap Brata Semeru di gedung Semeru Markas Polda Jatim, Surabaya, pada Senin pagi. (mus)