Demokrat Ogah Kembali ke Zaman Soeharto

Ketua DPP Demokrat, Jansen Sitindaon (kanan)
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Ketua DPP Demokrat, Jansen Sitindaon mengklarifikasi soal cuitannya ogah kembali ke zaman Soeharto, dan membiarkan hal itu menjadi cita-cita Partai Berkarya.

Ia menegaskan, soal swasembada pangan tentu dia setuju, tetapi dengan konsep swasembada Prabowo-Sandi.

"Swasembada pangan tak masalah. Tapi narasi zaman Soeharto diplintir di sana sini. Makanya, aku katakan tak usah kembali ke zaman Pak Soeharto, kalau swasembada pangan versi Prabowo-Sandi (oke)," kata Jansen, saat dihubungi, Rabu 21 November 2018.

Ia menjelaskan, tiap masa memiliki tantangannya sendiri. Sehingga tak bisa juga memakai konsep swasembada zaman Soeharto secara mentah-mentah.

"Bukan saya katakan tak ada yang baik di zaman Soeharto. Tetapi, karena nyebut mau kembali ke zaman Soeharto, ini jadi capek kita menjelas-jelaskan terus. Larinya, jadi bukan hanya ke soal swasembada itu aja. Tetapi, jadi mencong ke sana kemari. Belum lagi, ditambahi pelintirannya. Pokoknya swasembada versi Prabowo-Sandi saja," kata Jansen.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, Titiek Soeharto, mengklaim kembali bahwa pada zaman Orde Baru, Indonesia pernah swasembada pangan. Titiek menyampaikan hal tersebut, saat mengampanyekan Prabowo-Sandi di Cilegon. 

Menurut Titiek, keberhasilan swasembada itu sampai mendapat penghargaan internasional. Keberhasilan Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto, disebut akan kembali tercapai, jika Prabowo terpilih menjadi Presiden.