Kapolri Beberkan Kedekatan Yusril dan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir

Yusril Ihza Mahendra mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir (tengah) di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 18 Januari 2019.
Sumber :
  • Dok. Yusril Ihza Mahendra

VIVA –  Penasihat hukum paslon 01 Jokowi-Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra ternyata memiliki kedekatan emosional dengan ustaz ABB. Bahkan, kedekatan tersebut sudah terjadi sejak 30-an tahun lalu.

Soal kedekatan Yusril dengan ustaz ABB disampaikan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam acara Indonesia Lawyers Club atau ILC di tvOne, Selasa, 29 Januari 2019.

Menurut Tito ketika Ba'asyir dikejar pemerintah Indonesia, saat itu dalam kasus Negara Islam Indonesia atau NII, ia lari ke Malaysia. Di sanalah ustaz ABB bertemu dengan Yusril.

"Saat itu Yusril sedang menyelesaikan pendidikan S-2 di Malaysia," kata Tito menjelaskan. Hubungan Yusril dan ustaz ABB di Indonesia juga terus berlanjut setelah ustaz ABB kembali ke Indonesia, bahkan hingga ia masuk penjara. 

Dalam acara tersebut Tito juga menjelaskan, pembicaraan untuk memberikan kebebasan bersyarat pada ustaz ABB sudah dibicarakan sejak tahun 2017. Salah satu alasannya, selain karena ustaz ABB sakit, adalah karena gerakan bawah tanah yang dikomandani oleh Abu Bakar Baasyir sudah mengalami penurunan. 

"Jadi yang sekarang meningkat adalah gerakan yang dipimpin oleh Aman Abdurraham, yaitu gerakan Jemaah Anshorut Daulah atau JAD. Sementara Jemaah Islamiyah yang dipimpin oleh Abu Bakar Baasyir sudah menurun aktifitasnya," tutur Tito.

Tito membantah bahwa rencana pembebasan Ba'asyir terkait dengan Pilpres. "Tahun 2017, rencana pembebasan bersyarat sudah dibicarakan dengan alasan kemanusiaan, tapi saat itu masa hukuman yang dijalani belum mencapai 2/3. Nah, masa hukuman 2/3 itu baru jatuh pada Desember 2018. Makanya ramai di Januari 2019," ujar Tito menjelaskan.