Demokrat DKI Dukung AHY Gantikan SBY tapi Tolak KLB

Kongres Partai Demokrat IV di surabaya
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Pimpinan Partai Demokrat DKI Jakarta menolak usulan sejumlah tokoh dan pendiri partai itu tentang Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengganti kepemimpinan pusat Partai Demokrat.

Ketua Partai Demokrat DKI Jakarta Santoso menegaskan, kepengurusannya masih menginginkan kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.

Dia memang mendukung wacana mempersiapkan Agus Harimurti Yudhoyono menggantikan SBY sebagai ketua umum, tetapi pergantian harus setelah masa jabatan SBY berakhir, bukan melalui Kongres Luar Biasa. Lagi pula, katanya, AHY memang dipersiapkan juga sebagai calon pemimpin masa depan.

"Yang kita tolak KLB-nya, bukan AHY-nya. Kalo AHY, saya kira, jangankan di level partai, masyarakat Indonesia juga menginginkan dia menjadi next leader," katanya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Timur, Sabtu, 15 Juni 2019.

Menurunnya suara Partai Demokrat di Pemilu 2019, katanya, bukanlah hal yang mendesak untuk penyelenggaraan KLB. Sejak dimulainya tahapan Pemilu 2019 pun Demokrat telah menyadari tidak akan mendapatkan efek elektoral karena tak memiliki figur yang dicalonkan presiden atau wakil presiden. Maka dapat dimaklumi apabila suara Demokrat tak maksimal.

Karena itu, menurut Santoso, wacana penyelenggaraan KLB dengan alasan menurunnya perolehan suara partai di Pemilu 2019 dinilai mengada-ada. Pimpinan Demokrat DKI menolak penyelenggaraan KLB dan akan menyetujuinya apabila masa jabatan SBY telah habis.

"Kalau kongresnya yang tidak kita setujui. Tapi kalau waktunya tepat. Nanti setelah masa jabatan SBY habis, DPD DKI Jakarta dan kadernya seluruhnya saya yakin mendukung AHY jadi ketua umum Demokrat," ujarnya.