Petinggi Golkar Minta Kader Jaga Kesolidan Usai Pileg 2019

Ketum Golkar Airlangga Hartarto di Lombok, NTB
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Zulfikar

VIVA – Elite Golkar terus merespons wacana percepatanMusyawarah Nasional untuk pergantian ketua umum. Ketua Koordinator bidang Hankam DPP Golkar, Happy Bone Zulkarnain mengingatkan agar seluruh kader bisa menjaga kesolidan pasca-pemilu legislatif atau Pileg 2019.

Dia menyinggung seharusnya Pileg 2019 menjadi momentum pendorong dan pemersatu partai.

"Sebaiknya rekan-rekan kader Golkar melihat fenomena pascapemilu serentak itu dijadikan sebagai momentum energi pendorong dan pemersatu Golkar. Bahwa Golkar tetap kokoh di peringkat kedua di tengah badai keras yang menimpa," ujar Happy, Kamis malam, 20 Juni 2019.

Happy menyebut jangan sampai pencapaian di Pileg 2019 yang susah payah diperjuangkan justru jadi sia-sia. Kata dia, kader Golkar jangan terpecah.

Sebab, menurutnya masih ada agenda partai ke depan yang harus disiapkan dari sekarang. Konsolidasi perjuangan yang sudah dibangun sebelum pileg harus dipertahankan.

"Golkar harus fokus menatap ke depan dengan modal yang ada sekarang untuk memenangkan suara rakyat di tahun 2024," tutur Happy.

Kemudian, ia pun menjelaskan perjuangan DPP Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto. Tak mudah memimpin partai besar seperti Golkar di tengah turbulensi ujian internal seperti deretan beberapa petinggi partai yang terjerat kasus hukum.

Happy juga menyinggung, sejumlah lembaga survei memprediksi Golkar akan jeblok sebagai partai papan tengah dengan angka 6-9 persen di Pileg 2019. Namun, kenyataannya berbeda.

"Maka perolehan peringkat kedua setelah PDIP dengan jumlah 85 kursi yang diraih atau berada dikisaran 14,8 persen merupakan prestasi mengingat pencapaian itu sudah jauh melewati penilaian lembaga-lembaga survei," tuturnya.

Lalu, terkait beban efek ekor jas atau coattail effect yang dinilai kurang berpihak ke Golkar. Selain itu, kiprah Golkar dalam dukungan pilpres pascareformasi baru kali ini berhasil ikut memenangkan. Dukungan politik Golkar ke pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin dinilai sudah tepat.

"Pencapaian Golkar di bawah Airlangga menunjukkan semangat kerja kader dan mesin partai serta kekuatan jaringan yang solid dan efektif," tuturnya.