Ketemu Jokowi di Istana, Bamsoet Minta Restu Maju Jadi Ketum Golkar?

Ketua DPR Bambang Soesatyo.
Sumber :
  • Agus Rahmat/VIVA

VIVA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang juga bakal calon ketua umum Golkar, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Jakarta, Senin 15 Juli 2019. Pertemuan ini di luar agenda resmi.

Kabar mencuat, salah satu yang menjadi pembahasan adalah suksesi Golkar. Yang, rencananya Desember 2019 akan menggelar Musyawarah Nasional atau Munas.

Dalam munas itu, akan dipilih ketua umum yang baru untuk lima tahun ke depan. Dua nama yang sudah menyatakan siap dan berpeluang besar, adalah incumbent Airlangga Hartarto dan Bamsoet sendiri.

Bamsoet tiba di Istana sekitar pukul 11.00 WIB. Lebih dari sejam, Ketua DPR itu kemudian keluar. Disinggung apakah ia dalam kesempatan itu menyampaikan niat maju ke Jokowi, Bamsoet tersenyum dan mengaku hanya berbicara soal Golkar. "Tadi kita bicara soal Golkar saja. Tidak ada dukung mendukung," kata Bamsoet, di Istana Negara, Jakarta, Senin 15 Juli 2019.

Bamsoet mengaku, tidak ada pembahasan mengenai suksesi apapun. Meski dirinya maju sebagai caketum Golkar. "Enggak ada dukung mendukung," katanya. 

Apakah Jokowi merestui Bamsoet untuk maju dan melawan Airlangga? "Enggak ada restu merestui juga enggak ada," katanya. 

Namun memang, mengenai Golkar keduanya membicarakan. Terutama harapan Jokowi untuk partai itu ke depannya. Bamsoet juga menilai, Golkar harus kembali seperti di awal. Dengan merangkul banyak pihak seperti dari purnawirawan yang dulu mendirikan Golkar.