Prabowo-Megawati Sempat Bicara Empat Mata

Megawati Soekarnoputri Bertemu Prabowo Subianto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo mengungkapkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat bicara empat mata dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan Prabowo-Megawati berlangsung Rabu 24 Juli 2019.

"Ada (pertemuan 4 mata), lama sekali mungkin sejam, atau hampir sejam ya, menurut saya lebih lama pertemuan pada saat makan ramai-ramai," kata Edhy di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2019.

Ia melanjutkan, dalam pembicaraan empat mata tersebut terdengar Megawati mengundang Prabowo hadir ke kongres PDIP. Prabowo pun menyatakan kesediaannya.

"Setelah itu kan keluar saya lihat suasananya kaya gimana ya kan samar-samar ya. Tapi kita enggak mau nguping karena kan duduknya di situ, yang jelas saya dengar 'Mas Prabowo. Nanti saya undang di kongres berkenan enggak? 'Oh siap'. Beliau tegas 'siap kalau ibu ngundang masa saya enggak mau'," kata Edhy menirukan Prabowo dan Megawati.

Setelah pertemuan empat mata tersebut, ia menceritakan, Prabowo juga sempat menyampaikan bersedia membantu jika dibutuhkan. Kalaupun berada di luar pemerintahan juga tak masalah.

"Jangan sampai khawatir dengan adanya kita kemudian seolah-olah kita akan mengambil jabatan siapa. Kita sudah 10 tahun istilahnya di luar pemerintahan. Dan buat kita membangun negeri itu tidak harus dengan jabatan," kata Edhy.

Menurut dia, bukan tipikalnya Prabowo, kalau hanya sekadar mencari jabatan. Sebab Prabowo sudah 30 tahun mengabdi menjadi tentara. Sudah beberapa kali menghadapi ancaman kematian, tak mungkin tujuannya hanya mencari jabatan. "Sekali lagi kalau memang diminta secara prinsip demi merah putih, demi burung Garuda, ya beliau siap," kata Edhy.

Melalui pertemuan tersebut, ia mengatakan, Prabowo merasa terhormat diperlakukan seperti tamu terhormat. Ia menegaskan rekonsiliasi merupakan inisiatif kedua belah pihak. "Dan kita menempatkan ya kami sejajar dan setara. Karena kita kan sama-sama membangun ini kan, membangun negeri," kata Edhy.

Ia mengakui, dalam internalnya juga banyak yang komplain dengan pertemuan ini. Tapi banyak juga yang mendukung. "Tapi intinya seolah-olah kita mencari jabatan, saya kira enggak ada lah," kata Edhy.