Gaji Anggota Parlemen Rp260 Juta, Pimpinan DPR: Halu, Malah Nombok

Direktur Hukum dan Advokasi BPN Prabowo-Sandi, Sufmi Dasco Ahmad
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur

VIVA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo, mengaku sebelum diangkat menjadi menteri oleh Presiden Joko Widodo, gajinya saat menjadi anggota DPR sudah mencapai Rp260 juta. 

“Gaji saya di DPR per bulan sudah Rp260 juta. Enggak ngapa-ngapain, enggak main proyek, enggak main anggaran pokoknya dapat Rp260 juta,” kata Tjahjo.

Dia mengungkapkan itu saat menjelaskan agar ke depan sistem penggajian pejabat negara dapat lebih baik seiring niat pemerintah ingin mereformasi birokrasi.

Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, membantah bahwa gaji seorang anggota parlemen sebesar Rp260 juta. Menurut dia, besaran pendapatannya itu tidak sebesar yang dikatakan Tjahjo.

"Halu (gaji Rp260 juta)," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip dari VIVAnews, Kamis 5 Maret 2020.

Dasco sendiri mengaku tak paham secara rinci gaji yang didapat. Mungkin saja ucapan Tjahjo benar. Sebab, kata dia, ada banyak tunjangan ketika reses dan turun ke daerah pemilihan.

"Kalau diakumulasi mungkin dengan kita turun ke dapil dan lain-lain," kata dia.

"Kan kita kembalikan ke konstituen (reses dan turun ke dapil) kadang-kadang kalau saya saja malah nombok. Karena setiap bulan itu kan banyak proposal kegiatan dari dapil," katanya.

Sebelumnya Tjahjo mengungkapkan, gaji terakhirnya saat menjadi Anggota DPR sebesar Rp260 juta tiap bulannya. Sudah enam kali periode di DPR, kata dia, jumlah pendapatannya itu selalu naik. 

Berbeda dengan saat menjadi menteri yang pendapatannya menurun. Sejak awal, ia sadar, ketika terpilih gaji menteri tak sebesar saat duduk di Senayan. Ia pun memaklumi banyak teman-temannya yang baru menjadi menteri menjadi kaget ketika mendapat gaji sekitar Rp20 juta.