Pilih Menteri, Jokowi Disarankan Lebih Cermat Lagi

Pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH.Ma'ruf Amin
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVAnews - Presiden Joko Widodo disarankan untuk lebih cermat lagi dalam memilih menteri di kabinetnya yang baru khususnya saat menyeleksi figur dari partai politik. Setidaknya, ada hal yang harus dia perhatikan agar pemerintahannya ke depan berjalan baik.

“Dua hal yang harus menjadi fokus, loyal menjalankan tugas dan terjaga integritasnya,” kata pengamat politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara, Selasa 22 Oktober 2019.

Dari berbagai partai politik yang ada, Igor menyoroti Partai Nasdem. Dia menilai partai tersebut paling rentan tergerus loyalitasnya. Sebab, dia melihat Nasdem memiliki agenda politik menuju 2024.

Igor menyampaikan hal itu merujuk manuver politik Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, yang menjalin komunikasi politik dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurut Igor, langkah Nasdem itu berkaitan dengan rencana menjadikan Anies sebagai calon presiden pada 2024.

“Hati-hati, kerja menteri Nasdem ini enggak akan fokus. Ditambah lagi gertakan Nasdem ingin jadi oposisi. Itu cuma gertakan, tapi sudah menunjukkan bahwa Nasdem bisa jadi anak nakal dalam kabinet Pak Jokowi,” kata Igor.

Igor mengatakan penting bagi Jokowi mengantongi dukungan masyarakat pada susunan kabinet yang bisa kerja dan bersih. Dia pun berharap agar Jokowi tidak salah memilih menteri.

Presiden Jokowi sudah memanggil sejumlah tokoh baik dari kalangan partai politik maupun profesional ke Istana Negara sejak Senin kemarin. Rencananya, Jokowi akan mengumumkan para menteri di kabinet yang baru pada Rabu, 23 Oktober 2019. (hty)