Lieus Sungkharisma: Ahmad Dhani Darahnya Politik walaupun Dia Seniman

Aktivis Lieus Sungkharisma datang ke Polda Metro Jaya menjengguk Eggi Sudjana.
Sumber :
  • Bayu Nugraha

VIVA – Musisi sekaligus politikus Gerindra Ahmad Dhani akan menghirup udara bebas pada 28 Desember 2019. Kolega Ahmad Dhani, Lieus Sungkharisma mengatakan jika sudah bebas, Dhani diyakini tak akan meninggalkan dunia politik.

"Ya, yang pasti darah Ahmad Dhani itu enggak mungkin dia jadi pedagang, enggak ada itu. Darahnya itu darah politik walaupun dia dari seorang seniman," kata Lieus di Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta, Senin 4 November 2019.

Lieus mengatakan hal ini sejak bergaul dengan Dhani selama mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Maka itu, ia yakin Dhani tak akan meninggalkan dunia politik meskipun harus dipenjara atas tuduhan ujaran kebencian.

"Saya lihat itu karena cintanya kepada republik, pasti begitu keluar dia juga melakukan hal-hal yang demi merah putih ini," jelasnya.

Namun, Lieus tak bisa mengungkapkan langkah politik apa yang akan diambil Dhani pasca bebasnya nanti. "Nanti tanya dia pas keluar bulan Desember," ujarnya.

Dia menekankan akan mendukung langkah apa pun yang akan diambil Dhani usia keluar dari bui nanti. Termasuk bila sikap Dhani yang dikabarkan mencalonkan sebagai calon wali kota Surabaya pada Pilkada serentak 2020 mendatang.

"Kalau buat saya nih jangan kata Wali Kota Surabaya, ini Wagub DKI lagi kosong, kalau pak Prabowo teken, jadi itu," katanya.

Dhan menjalani hukuman pidana di Rutan Kelas 1 Cipinang usai divonis satu tahun kurungan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya. Dhani dianggap terbukti melanggar Pasal 45, Ayat (3) juncto Pasal 27, Ayat (3) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Dalam kasus ini, ucapan Dhani dianggap mengandung penghinaan saat mau hadiri deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya pada 26 Agustus 2018. Ujaran Dhani ini karena saat dia dan rombongannya dikepung kelompok massa sehingga tak bisa keluar dari sebuah hotel Majapahit, Surabaya untuk menghadiri deklarasi. (ren)