Jokowi Tambah Wamen, Roy Suryo: Ujung-ujungnya Bebani APBN

Politikus Partai Demokrat Roy Suryo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Setelah melantik beberapa posisi wakil menteri, Pesiden Joko Widodo masih berencana menambah jumlah Wamen. Hal itu mengundang kritikan dari mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo yang menganggap kabinet kegemukan.

"Tapi apa iya, kalau baru 12 harus ditambah enam lagi? Dulu KSP dan badan-badan tidak segemuk sekarang," kata Roy Suryo kepada VIVAnews, Minggu 10 November 2019.

Politikus Partai Demokrat ini mengingatkan dampak negatif jika kabinet menjadi gemuk seperti sekarang ini. Yakni jalannya pemerintahan bisa menjadi tidak efisien.

"Tentu niat untuk bisa membuat Kabinet Indonesia maju menjadi efektif dan efisien akan sulit tercapai, karena koordinasi akan makin panjang," ujar dia.

Mantan anggota Komisi I DPR ini juga mewanti-wanti anggaran negara yang terbebani gara-gara ada posisi Wamen ini. Dia meminta Presiden Jokowi jangan hanya mengejar kuantitas.

"Sebaiknya Presiden Jokowi perlu mengutamakan kualitas dari para pembantu-pembantu yang dipilihnya, jangan malah sekedar mengejar kuantitas karena ujung-ujungnya juga akan membebani keuangan negara," kata Roy Suryo.

Sebelumnya Presiden telah menetapkan sebanyak 12 posisi Wamen di berbagai kementerian. Kemudian ada enam posisi Wamen lagi yang akan ditambah di berbagai kementerian dan lembaga.