Presiden PKS: Nurmansjah Lubis Cocok Jadi Wagub DKI

Nurmansjah Lubis bersama Presiden PKS Sohibul Iman
Sumber :
  • Dok. PKS/Muhammad Hilal

VIVA – Dinamika penentuan posisi Wakil Gubernur DKI makin menghangat antara persaingan Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Elite PKS gencar mempromosikan Nurmansjah Lubis sebagai figur yang layak mendampingi Gubernur DKI Anies Baswedan.

Presiden PKS Sohibul Iman menyebut Nurmansjah layak menjadi Wagub DKI karena latar belakangnya. Eks anggota DPRD DKI itu pernah menjadi akuntan serta auditor yang dinilai menjadi keunggulannya.

Lewat cuitannya, Sohibul menceritakan sosok Nurmansjah. Ia menyempatkan bertemu Nurmansjah usai undangan acara penyampaian laporan tahunan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Sepulang dr undangan di MK saya mampir di Warkop Bang Ancah, Benhil. Asyik jg belajar meracik n menyajikan kopi bersama cawagub DKI dr PKS ini. Seperti profesinya sbg akuntan n auditor selama ini, kemampuannya sbg barista jg luar biasa. Tekun n teliti. Cocok jd Wagub DKI. Amiin.," demikian cuitan Sohibul @msi_sohibuliman, dikutip VIVAnews, Selasa, 28 Januari 2020.

Dua figur cawagub DKI saat ini ada Nurmansjah Lubis (PKS) dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra. Kedua nama ini disepakati PKS-Gerindra yang merupakan koalisi pengusung Anies-Sandiaga Uno di Pilkada DKI 2017.

Dua nama ini sudah diterima Anies dan disetor ke DPRD DKI Jakarta. Selanjutnya, DPRD akan melakukan pembahasan terkait pemilihan Wagub DKI dengan menggelar rapat pimpinan gabungan atau rapimgab. Rapimgab ini dilakukan untuk membahas tata tertib, membentuk panitia pemilih selanjutnya paripurna.

Namun, dinamika penentuan Wagub DKI kemungkinan berpotensi masih alot. Sebab, muncul usulan agar dilakukan uji kelayakan publik. Tahapan ini bertujuan agar anggota DPRD DKI Jakarta bisa menggali lebih dalam kapasitas cawagub pengganti Sandiaga Uno. Usulan ini disuarakan PSI, Golkar, Demokrat, PAN dan PKS.

"Bukan sekedar pemanis tapi sudah seharusnya dilakukan karena proses Pilgub Jakarta sebelumnya melibatkan publik sebagai pemilih," ujar Juru Bicara PKS, Ahmad Fathul Bahri, dalam pesan singkatnya, Selasa, 28 Januari 2020.

>