Zulkifli Hasan: Bukan Saatnya Lagi Ribut Soal Oposisi

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Jojon

VIVA – Zulkifli Hasan resmi menjabat kembali sebagai Ketua Umum PAN  periode 2020-2025 dalam Kongres ke V di Kendari, Sulawesi Tenggara. Saat penutupan Kongres, Zulkifli sempat bicara mengenai tantangan PAN ke depan.

Dia mengatakan, sudah saatnya PAN menentukan posisi untuk menentukan strategi yang akan dibentuk. Menurut dia, kini bukan lagi meributkan PAN jadi oposisi atau dalam pemerintahan

"Positioning itu penting untuk menghadapi tantangan yang berat 2024 itu tidak mudah. Kita kemarin masih ribut soal oposisi, tidak oposisi itu yang saya tidak setuju. Orang sudah bergerak jauh sudah mempersiapkan pertarungan 2024 koalisi sudah mulai kelihatan," kata Zulhas, sapaan akrabnya, di Hotel Claro, Sulawesi Tenggara, Rabu 12 Februari 2020

Zulhas mengatakan bahwa PAN harus mulai berpikir tentang masa depan. PAN adalah partai politik yang nasionalis religius dan harus berpegang teguh pada hal itu. Bukan lagi menjadi partai yang terlalu condong ke satu sisi.

"Kita masih tidak move on masih melihat persoalan pilpres yang sudah lewat. Bahkan kita ikut-ikut oposisi kalau oposisi itu sudah diambil tagline-nya oleh PKS," jelas Wakil Ketua MPR itu.

Bagi Zulhas, harus ada sikap politik yang benar diambil PAN. Jika PAN mengambil oposisi maka dinilai akan merugikan partai yang dipimpinnya. Hal ini ada alasannya karena PAN terkesan ikut-ikutan.

"Kalau kita ikut masuk ke situ isu oposisi yang sudah diambil oleh itu teman kita partai itu, akan sangat merugikan kita. Kalau kita bergerak ke kanan ke kanan sekali, kita kalah, kalah kita," ujarnya.

Zulhas menambahkan, PAN tidak bisa berjalan sendiri. Sebagai partai politik, PAN harus dapat bekerja sama dengan partai manapun dalam menghadapi pemilu. 

Selaku Ketum PAN, Zulhas akan memperbanyak komunikasi dengan partai lain untuk membuka sejumlah kemungkinan yang ada.

"Dengan siapa kita mesti berteman paling tidak kita tidak bermusuhan dengan banyak orang. Kita ini multi partai PAN tidak mungkin sendiri, pilkada tidak bisa sendirian," sebutnya.