Andi Arief: Terlalu Dini Buat Megawati Bicara Pilpres 2024

Presiden Jokowi (kiri) bersama Megawati (tengah) saat kongres PDIP di Bali
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyinggung soal regenerasi di Pilpres 2024 dengan tak memaksakan figur tak mampu disorot. Ucapan Megawati itu memantik respons karena diasumsikan menyindir Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Jokowi. 

Politikus Partai Demokrat Andi Arief ikut angkat bicara soal ucapan Megawati. Ia mengkritisi pernyataan tersebut terlalu dini dilontarkan Megawati. "Terlalu dini buat ibu Mega bicara pilpres 2024," demikian cuit Andi Arief di akun Twitter @AndiArief_ dikutip Sabtu, 22 Februari 2020.

Andi menyarankan lebih baik Megawati bicara persoalan negara yang makin kompleks. Ia menyindir dengan masalah yang bertumpuk, apakah negara RI masih kuat menanggung beban.

"Baiknya berembug masalah yang terjadi kini yang makin hari makin bertumpuk. Apakah tahun 2024 bangsa ini masih ada dan masih kuat menanggung beban, ada yang mulai meragukan. Saatnya bicara masa kini," tambah Andi.

Sebelumnya, Megawati menyindir ada kader partai yang memaksa anaknya maju ke ajang pilkada. Namun, anak tersebut tak memiliki kemampuan. Ia pun berharap partai yang dipimpinnya tak menjadi partai yang hanya diisi lingkaran keluarga saja tapi juga bisa berkembang.

Megawati menyampaikan pernyataan itu saat pidato dalam acara pengumuman calon kepala daerah tingkat kabupaten, kota, dan provinsi untuk Pilkada 2020 di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2020.

Presiden RI ke-5 itu menyatakan pada 2024 akan ada regenerasi. Maka itu, semestinya anak-anak muda yang didorong maju. Namun, jangan memaksakan anak sendiri jika tidak mampu.

Spekulasi dalam politik mencuat pernyataan Megawati kemungkinan menyindir SBY. Sebab, SBY punya putra sulung Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang sempat diusung ke Pilkada DKI 2017. AHY pun masih digadang-gadang elite Demokrat untuk Pilpres 2024.

Lalu, asumsi lain ucapan Mega dikaitkan dengan putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Putra sulung Jokowi itu maju ke Pilkada Wali Kota Solo 2020 lewat PDIP.