Loyalis Amien Rais Sebut Usulan PAN Reformasi Masuk Akal

Pendiri PAN Amien Rais.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Sejumlah kader PAN yang berada di gerbong Amien Rais menghembuskan wacana pendirian partai baru yaitu PAN Reformasi. Desakan pendirian PAN Reformasi ini sebagai bentuk penolakan terhadap kepemimpinan Zulkifli Hasan.

Merespons itu, Ketua DPW PAN DIY, Nazaruddin menilai wacana PAN Reformasi itu terlontar karena tak diakomodirnya Amien Rais di DPP PAN.

"Tapi, PAN Reformasi itu baru sebatas wacana sebagai reaksi dari DPW dan DPD yang tidak bisa menerima langkah Zulkifli Hasan yang mengeluarkan Amien Rais dari struktur partai. Sikap ini dianggap sudah melewati batas perbedaan pendapat dalam demokrasi," kata Nazaruddin saat dihubungi, Jumat 13 Maret 2020

Nazaruddin menerangkan jika DPW PAN DIY secara tak langsung mendukung wacana pendirian PAN Reformasi. Nazaruddin menyebut DPW PAN DIY bukanlah gerbong dari Zulkifli Hasan. DPW PAN DIY, sambung Nazaruddin ada di barisan yang setia pada Amien Rais.

"Nah, kalau kita di DIY ini bagian dari yang tidak satu jalur dengan Zulkifli Hasan, kan begitu. Pokoknya kita ada di barisan Pak Amien," ujar Nazaruddin.

Nazaruddin menyebut dirinya menyayangkan langkah-langkah yang diambil Zulkifli usai menjadi Ketua Umum di Kongres Kendari. Nazaruddin menilai langkah yang diambil Zulkifli justru memanaskan situasi di PAN.

"Saya menyesalkan langkah yang diambil Zulkifli Hasan. Langkah itu tidak mendekatkan yang sekarang ini renggang tapi justru memanaskan situasi. Nah, buktinya kan ada reaksi toh. Nah, itu mestinya kan sekarang ini Zulkifli Hasan membuat langkah-langkah yang merekatkan bukan merenggangkan," ujar Nazaruddin.

Nazaruddin menilai kondisi PAN saat ini bukan tidak mungkin akan serupa dengan kondisi PDI di Orde Baru. Di era itu, kepemimpinan Soerjadi justru membuang Megawati yang dianggap sebagai ruh dari PDI saat itu.

"Ide itu (mendirikan PAN Reformasi) sangat masuk akal, karena menyingkirkan Amien Rais dari PAN itu kondisinya seperti PDIP membuang Megawati di era Soerjadi. Legalitas ada di Soerjadi, tapi roh partai ada di Megawati. Ini bisa terjadi di PAN kalau Zulkifli Hasan tidak bijak dalam memanage PAN ke depan. Jadi secara hitung-hitungan, wacana itu masuk akal," jelas Nazaruddin.