Pesan Jokowi soal Ancaman Krisis Pangan, DPR: Harus Mulai Antisipasi

Ketua Komisi VIII, Yandri Susanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur

VIVA – Pandemi Corona Covid-19 yang terjadi di belahan dunia termasuk Indonesia berdampak luas terhadap berbagai sektor. Salah satunya potensi kemungkinan ancaman krisis pangan di Tanah Air yang disampaikan Presiden Joko Widodo.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto menilai pesan Jokowi sebagai pengingat ancaman sektor ketahanan pangan di tengah terjun bebas harga minyak mentah dunia imbas gejolak Corona. Ia bilang pesan Jokowi menyesuaikan alarm dari Organisasi Pangan Dunia (FAO) terkait potensi krisis pangan.

Menurutnya, dengan kondisi saat ini maka harus diantisipasi mulai sekarang. Caranya bisa dengan membatasi impor dan memperkuat produksi bahan pangan di dalam negeri. Maka itu, jangan sepelekan dan harus diantisipasi bersama.

"Pak Jokowi sudah mengingatkan kita, bahwa Indonesia akan terdampak krisis pangan dunia. Jika kita tidak mengantisipasinya dari sekarang, Vietnam, Rusia dan Kazakstan sudah mulai menerapkan pembatasan impor,"  ujar Yandri, Sabtu, 2 Mei 2020

Dia juga berharap daerah di Indonesia terutama masyarakat di Kabupaten dan Kota Serang, Banten dengan mengoptimalkan lahannya untuk bercocok tanam. Tanaman umbi-umbian seperti singkong dan bahan pangan lain misal cabai dinilainya bisa jadi alternatif terkait potensi ancaman krisis pangan.

"Ubi, cabai dan bahan pangan lainnya yang masa panennya cepat sebagai langkah antisipasi krisis pangan," ujar Yandri yang juga anggota DPR dari Serang, Banten itu.

Pun, merespons jumlah kasus Corona di Tanah Air yang terus melonjak, ia mengetakan harus ada kepedulian terhadap rakyat terdampak. Data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 per Sabtu, 2 Mei 2020, angka kasus positif di Tanah Air sudah menembus 10.843 dengan 831 meninggal dunia.

Ia menyoroti nasib guru, ustaz yang tak punya honor karena tak bisa mengajar. Begitupun rakyat kecil terdampak lain seperti anak yatim piatu di pondok pesantren.

Sebagai anggota DPR, Yandri berinisiatif membuat Gerakan Berbhakti untuk Negeri yang difokuskan buat membantu guru, ustaz, anak yatim piatu. Ia memberikan bantuan sembako di sejumlah pondok pesantren di Desa Kuranji dan Desa Cimuncang Sumut Pecung.

Menurutnya, kalangan ustaz terdampak Corona karena berhenti mengajar demi menekan potensi penularan virus mematikan asal Wuhan, China tersebut.

"Jangan dianggap remeh soal wabah virus Corona, sekarang dunia sedang berduka, putaran dunia sedang berhenti, pesawat tidak terbang, kapal laut tidak berlayar, bus-bus tidak bergerak, tawaf berhenti, semuanya seolah-olah dunia tidak berputar, tapi kehidupan kita tetap terus berjalan," tutur Ketua Komisi VIII DPR itu.

Terkait ancaman krisis pangan, Jokowi sebelumnya menyinggung persoalan yang mungkin dihadapi Indonesia pada masa mendatang. Salah satunya yaitu krisis pangan. Jokowi bilang krisis pangan ini sesuai peringatan dari FAO.

"Saat ini hingga beberapa tahun ke depan ada banyak persoalan kita harus selesaikan. Sektor pangan misalnya FAO sudah memberikan peringatan akan terjadinya krisis pangan, bencana kelaparan yang mengancam dunia 135 juta orang terancam kelaparan atau bahkan mengalami lebih buruk dari itu," kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Kamis, 30 April 2020.