PDIP Usung Bobby Nasution di Pilkada Medan

Bobby Nasution.
Sumber :
  • vivanews/Putra

VIVA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah merampungkan pilihannya mengusung calon kepala daerah yang bakal bertarung di pilkada serentak 2020. Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution pun terpilih sebagai calon yang diusung oleh PDIP untuk Pilkada Medan.

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, yang disaksikan oleh ibunya yang juga Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Pengumuman dilakukan secara virtual.

“Selamat bergabung di PDIP, Mas Bobby. Kota Medan, kami (mengusung) Bobby Afif Nasution dengan Aulia Rahman,” ujar Puan saat membacakan rekomendasi, Selasa 11 Agustus 2020.

Baca juga: Heboh di Twitter, ITS Malah Ditulis Institut Teknologi Surabaya

Pengumuman ini merupakan gelombang ketiga yang digelar PDIP. Bobby merupakan menantu Presiden Joko Widodo, suami dari Kahiyang Ayu.

Sebelumnya, dalam survei Indo Barometer, sebenarnya belum terlalu banyak yang tahu kalau suami Kahiyang Ayu itu akan maju. Sebanyak 33,6 persen publik tahu. Sementara itu, mayoritas 57 persen publik yang tidak tahu Bobby akan maju di Pilkada Medan.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, Qodari, mengatakan, meski begitu tingkat penerimaan terhadap Bobby cukup besar yakni, 69,4 persen masyarakat. Hanya 21,9 persen yang tidak menerima Bobby dan 8,7 persen tidak menjawab.

Sebagian besar bisa menerima Bobby karena ajang pilkada dianggap hak setiap warga negara untuk dipilih dan memilih. Ada 49,5 persen yang beralasan demikian.

Sementara itu, alasan lain seperti tidak mempersoalkan Bobby jika memenuhi syarat sebanyak 17,9 persen masyarakat. Yang menganggap hak Bobby dalam berdemokrasi sebesar 17,6 persen. Lalu, sebanyak 5,7 persen menganggap Bobby punya kepribadian dan kemampuan yang baik. Alasan tidak melanggar hukum dipilih oleh 2,9 persen publik.

Sementara itu, alasan lain yang dapat menerima kehadiran Bobby di pilkada adalah demi masa depan Medan yang lebih baik, serta diharapkan seperti Jokowi masing-masing 2,2 persen masyarakat. (art)