Mumtaz Rais Janji Renang ke Labuan Bajo jika PAN Reformasi Terbentuk

Politikus PAN Mumtaz Rais
Sumber :
  • Instagram @mumtaz.rais

VIVA – Putra pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Mumtaz Rais, bernazar. Ia mengatakan, jika nanti PAN Reformasi yang digadang-gadang akan dibentuk oleh ayahnya dan beberapa loyalisnya itu terbentuk dan diisi mayoritas anggota PAN yang ada saat ini, ia siap berenang di lautan.

Tak tanggung-tanggung, Mumtaz mengatakan akan berenang dari Pantai Kapuk Jakarta Utara hingga ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Mumtaz yang juga ketua DPP PAN, memang tidak sejalan dengan ayahnya Amien Rais dalam menyikapi kondisi partai pasca-Munas di Kendari Sulawesi Tenggara yang mengantarkan Zulkifli Hasan menjabat dua kali sebagai ketua umum.

“Kalau memang PAN Halusinasi (baca: PAN Reformasi) ini sampai beneran terbentuk dan diisi oleh seperempat saja dari anggota dewan kita yang berjumlah sekitar 1.500-an, maka saya sebagai Ketua POK DPP penjaga tangguh benteng PAN ini, akan berenang dari Pantai Kapuk sampai Labuan Bajo, sebagai bentuk give away, persembahan dari saya,” kata Mumtaz melalui pesan tertulisnya, Selasa 1 September 2020.

Baca juga: PKS Ingatkan Pemerintah Tidak Berbisnis Vaksin COVID-19

Dia juga pesimistis, jika partai yang hendak dideklarasikan oleh ayahnya Amien Rais tersebut, akan diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai salah satu partai politik. Ia juga akan kembali berenang di lautan.

“Dan tidak cukup sampai di situ, jika sampai menkumham kasih SK untuk PAN Halusinasi ini, maka saya akan beri give away lagi, berenang dari Labuan Bajo (NTT) sampai Kapuk (Jakarta) bolak-balik,” tuturnya.

Menurutnya, mengapa PAN Reformasi yang digagas ayahnya tak akan terjadi, karena PAN Reformasi ini tak mendapatkan dukungan dari para kader partai berlambang matahari terbit yang saat ini berada di legislatif maupun yang menjabat kepala daerah.

“Lihatlah, tidak ada satu pun anggota dewan kita dan kepala daerah kita yang mengarah ke sana. Kenapa? Karena mereka semua sibuk bekerja, bukan seperti para pengangguran itu yang luntang-lantung berhalusinasi mau bikin partai,” ujarnya.

Menurut dia, alih-alih terbentuk dan dideklarasikan, PAN Reformasi malah nyungsep sebelum tumbuh. “Kita tunggu sampai Desember,” katanya. (art)