Sentil Moeldoko Cs, Andi Arief: Bukan Hanya Gagal, tapi Memalukan

Kehadiran Moeldoko dalam KLB Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Kisruh Partai Demokrat yang memunculkan dualisme kepengurusan sampai saat ini masih terus berlanjut. Kubu Demokrat pimpinan Moeldoko disebut sedang melakukan proses pendaftaran secara elektronik. 

Terkait itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Demokrat, Andi Arief menyebut Moeldoko Cs gagal melakukan pendaftaran di Kementerian Hukum dan HAM. 

Andi menjelaskan, kubu Moeldoko yang mengklaim sebagai pengurus Partai Demokrat hasil KLB Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, disebut telah gagal mendaftar secara elektronik. Sebab, kubu Moeldoko tidak dapat memenuhi syarat yang telah ditetapkan untuk mendaftar sebagai partai politik.

"Tragis, KLB Deli serdang gagal daftar elektronik. Tidak dapat diproses pendaftarannya karena tak memenuhi persyaratan sehingga tidak bisa mendapat akses dan password pendaftaran elektronik," tulis Andi dalam akun Twitternya, @AndiArief_ID, yang dikutip VIVA pada Selasa 16 Maret 2021

Meskipun Demokrat versi KLB telah memberikan laporan hasil penyelenggaraan KLB di Deli Serdang, tetapi tetap saja disebut belum memenuhi syarat. Dengan ini, Andi menilai upaya Moeldoko Cs melakukan kudeta telah dianggap gagal dan memalukan.

"Bukan hanya kudeta gagal, tapi memalukan di depan publik," ujar Andi.

Sebelumnya, Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, dikabarkan sudah mendaftarkan berkas administrasi kepengurusannya ke kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jakarta Selatan pada, Selasa, 9 Maret 2021. Kepengurusan KLB Sibolangit ini memiliki struktur Moeldoko sebagai ketua umum dan Jhoni Allen Marbun selaku sekretaris jenderal.

"Kita memang punya tim masing-masing sudah dibagi. Dan tadi informasinya sudah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM," kata Kepala Badan Komunikasi DPP Partai Demokrat versi KLB, Razman Nasution di Jakarta, dikutip Rabu 10 Maret 2021

Baca Juga: Jansen ke Jubir Demokrat Moeldoko: Kalian Ambil Ketua DPD dari Mana?