Pilpres 2024 Diprediksi Milik Menteri Jokowi dan Kepala Daerah

Ilustrasi Pemilu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Pemilu Presiden atau Pilpres 2024 masih lama. Namun sejumlah survei mulai bermunculan, siapa yang memiliki elektabilitas dan kapabilitas yang mumpuni untuk menduduki kursi Presiden dan Wakil Presiden RI.

Direktur Politika Institute Zainul Abidin memprediksi, panggung Pilpres 2024 kemungkinan akan menjadi milik mereka yang hari ini duduk sebagai menteri dan kepala daerah.

"Panggung Pilpres 2024 besok,  untuk para menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf dan kepala daerah," kata Zainul dalam keterangannya yang diterima VIVA, Rabu 24 Maret 2021.

Baca juga: Saat Bobby Nasution Gandeng Kahiyang Terobos Banjir di Medan

Pengalaman pemilu yang digelar secara langsung di Indonesia sejak 2004, menurutnya menjadi bukti. Pada Pilpres 2004, Susilo Bambang Yudhoyono yang menjadi Menko Polhukam berhasil menjadi Presiden RI 2004-2009.

Pada Pilpres 2014 juga menurutnya membuktikan, bahwa track record yang memenangi kontestasi adalah mereka yang menjadi menteri dan kepala daerah. Pada 2014, Joko Widodo berhasil menang, yang saat itu dia menjabat Gubernur DKI Jakarta. Sebelumnya menjadi Wali Kota Solo.

"Prabowo dikalahkan secara mudah oleh Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019, karena tidak pernah menjadi menteri dan kepala daerah. Prabowo langsung jadi calon presiden," katanya.

Dalam beberapa survei belakangan ini, nama-nama menteri Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma'ruf Amin, berada pada posisi teratas. Juga mereka yang masih menjabat sebagai kepala daerah.

Sebut saja Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan), Sandiaga Uno (Menparekraf), Anies Baswedan (Gubernur DKI), Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), hingga Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah).

Maka saat ada poster-poster muncul yang menduetkan Puan Maharani - Moeldoko maupun Jusuf Kalla - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menurutnya paket tersebut hanya manuver semata.

"Yang memiliki peluang menang yaitu menteri-kepala daerah, menteri-menteri, kepala daerah-menteri, dan kepala daerah-kepala daerah," katanya.