Terus Benahi Kaderisasi, Ini yang Ingin Dicapai PDIP

PDI Perjuangan Saat Usung 49 Pasangan Calon di Pilkada 2020 Lalu.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – PDI Perjuangan, terus melakukan pembenahan dalam kaderisasi di dalam organisasi. Kaderisasi yang baik dan kuat diyakini menjadi kunci regenerasi dan pembaruan, sesuai dengan sejarah, spirit dan jati diri partai.

Penegasan itu sebelumnya sudah diucapkan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam Training of Trainer Guru Kader Tingkat Nasional, yang digelar secara daring dan luring.

"Program Training of Trainer Guru Kader Tingkat Tingkat Nasional ini merupakan suatu kegiatan yang sangat strategis untuk menyegafkan kembali materi-materi kaderisasi pada setiap kaderisasi tingkat pratama dan madya di daerah-daerah seluruh Indonesia," kata Hasto.

Baca juga: Moeldoko Kumpulkan Pejabat Intelijen: Operasi di Papua Perlu Evaluasi

Lebih lanjut Hasto mengatakan, ideologi dan pendidikan kader adalah bagian yang tak terpisahkan dari PDI Perjuangan, yang merupakan partai ideologis. Kaderisasi di berbagai daerah amat penting, selain terus menggiatkan pembangunan kantor di setiap wilayah, juga memberi ruang kebudayaan.

"DPP akan terus membangun kantor sehingga partai benar- benar hadir di tengah masyarakat dan menjadi tempat untuk menggembleng kader partainya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah ToT Guru Kader PDIP, I Wayan Sudirta, mengutip pernyataan Bung Karno yang disampaikan pada kursus Pancasila pada tahun 1958.

Lebih jauh mengenai tujuan kaderisasi, sama seperti di kepartaian, bagaimana ideologi Pancasila terus dirawat dan dibumikan ke tengah-tengah masyarakat. 

“Bung Karno menyatakan waktu menggali Pancasila sampai saf (lapis) yang paling dalam yaitu saf pra Hindu agar Pancasila selain dapat menjadi titik temu yang menyatukan, juga sebagai alat pemersatu," ujar Wayan Sudirta, Senin 26 April 2021.

Maka jelas dia, Pancasila seperti bintang pembimbing atau leidstar dinamis, yang akan mampu mengarahkan kader partai akan cita-cita bangsa ke depannya.

"Untuk itu sebagai kader partai, Pancasila harus dijadikan identitas, pandangan hidup, dan jati diri bangsa yang bersifat dinamis," sambung anggota Komisi III DPR itu.

Adapun dalam kegiatan materi program Guru Kader juga diisi Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR Puan Maharani. Ada juga kader senior atau pengurus di tingkat pusat seperti Djarot Saiful Hidayat dan Ahmad Basarah.