PAN Klarifikasi Acara Zulhas di Lampung, Sebut Ada Plintiran

Dradjad Wibowo
Sumber :
  • ANTARA/Ismar Patrizki

VIVA Politik – Ketua Dewan Pakar DPP PAN Dradjad Wibowo mengatakan, meminta masyarakat untuk melihat secara jernih kegiatan Zulkifli Hasan di acara PANsar Murah di Lampung akhir pekan lalu. Acara ini kemudian ramai dan Zulkifli Hasan, yang sebagai Ketum PAN dan Menteri Perdaganan, mendapat kritikan.

Dradjad menyebut, ada plintiran sehingga video Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, saat membagi minyak goreng murah MinyaKita dan mengajak memilih anaknya, dipersoalkan. Plintiran itu kata dia, dengan menyebut 'Mendag memakai program pemerintah agar rakyat memilih putrinya'.

"Kenapa saya katakan plintiran? Mari kita lihat faktanya. Pertama, kegiatan tersebut adalah acara PAN, bukan acara Kemendag. Bang Zul (Zulkifli Hasan) hadir sebagai Ketum PAN, bukan sebagai Mendag. Acara diadakan pada akhir pekan, bukan pada hari kerja. Mendag memang terbiasa bekerja di luar jam kerja. Namun jika dia sesekali memakai akhir pekan untuk keluarga atau PAN, mosok tidak boleh?," jelas Dradjad, dalam keterangannya, Jumat 15 Juli 2022.

Lanjut Dradjad, acara PANsar Murah tidak ada sama sekali menggunakan anggaran Kementerian Perdagangan. Justru itu semua dibiayai oleh pengurus dan kader PAN. 

"Adanya Minyakita diplintir sebagai pemanfaatan program pemerintah. Itu terbolak-balik," katanya.

Pria yang juga ekonom INDEF ini menjelaskan, kegiatan sosial seperti ini sudah sering dilakukan oleh kader dan pengurus PAN. Dradjad mencontohkan pada April 2022, Eko Patrio sebagai anggota DPR Fraksi PAN juga mengadakan PANsar Murah di 6 tempat di DKI Jakarta. 

"Sembako dengan harga Rp150 ribu dijual hanya Rp30 ribu. Subsidinya Rp120 ribu," katanya.

Maka apabila yang disubsidi oleh kader PAN merupakan MinyaKita, menurutnya ini justru bagus. Ikut membantu mensosialisasikan ke masyarakat mengenai paket murah minyak goreng yang dikeluarkan pemerintah tersebut. 

"Jika ibu-ibu banyak yang kenal dan beli Minyakita, maka muncul tekanan pasar terhadap swasta untuk menurunkan harga migor. Jadi acara tersebut bukan memanfatkan, tapi justru membantu program pemerintah," jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Dradjad, karena kegiatan itu adalah acara partai, maka sebagai ketua umum, Zulhas tentu boleh meminta dukungan terhadap rakyat.

"Jika dikomentari terkait pelanggaran pemilu, masa kampanye kan belum dimulai? Apakah politisi tidak boleh silaturahmi dengan konstituen?" katanya.

Termasuk ucapan Zulhas agar masyarakat memilih putrinya, Futri dalam pemilu nanti. Jika terpilih, program PANsar Murah seperti ini bisa dilakukan hingga dua bulan sekali. Menurutnya, itu justru wujud komitmen yang disampaikan ke konstituen. 

"Jauh-jauh hari Ketum PAN sudah mewajibkan Futri berbagi dengan rakyat. Apakah politisi tidak boleh berbagi? Secara realitas politik, silakan yang komen itu menjadi politisi dan membuat acara. Banyak yang hadir kah jika dia tidak mau atau tidak mampu berbagi dengan rakyat?" jelasnya.