Tolak Kedatangan Timnas Israel U-20, PKS: RI Berdiri Tegak Bersama Palestina

Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini
Sumber :
  • Dok. PKS

VIVA Politik - Kedatangan Timnas Israel sebagai salah satu kontestan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia menuai polemik. Selain tak punya hubungan diplomatik dengan Indonesia, Israel jadi sorotan internasional karena aksi kejinya terhadap rakyat Palestina.

Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini menyampaikan sikap pihaknya jelas menolak rencana kedatangan Timnas Israel U-20. Tim kesebelasan negara Zionis itu dijadwalkan akan berlaga di Indonesia pada Mei-Juni 2023.

Jazuli mewakili Fraksi PKS meminta agar Pemerintah dan PSSI bisa menolak kedatangan timnas Israel U-20. Apalagi, kata dia, ada penolakan luas yang disuarakan berbagai elemen bangsa mulai dari ormas seperti MUI, Muhammadiyah, DDII hingga kalangan DPR.

"Sudah seharusnya Pemerintah RI dan federasi sepak bola nasional PSSI menolak kontingen Israel dengan argumentasi yang rasional dan objektif," kata Jazuli, dalam keterangannya, Senin, 13 Maret 2023.

Timnas Israel lolos ke Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Photo :
  • instagram.com/israel_football_association

Dia menegaskan sesuai amanat UUD 1945 dan Konferensi Asia Afrika, Indonesia menolak kehadiran negara penjajah di wilayah kedaulatan negara.

Bagi Jazuli, dengan sikap tegas menolak segala bentuk hubungan dan aktivitas kerja sama harus selalu digaungkan oleh Indonesia di forum apapun. Kata dia, tak ada tempat bagi negara penjajah yang membunuh dan merampas tanah rakyat Palestina.

"Kebiadaban Israel harus mendapat respon setimpal dari dunia internasional. Apalagi Indonesia yang berdiri tegak bersama bangsa Palestina," lanjut Jazuli.

Pun, dia mengingatkan diplomasi Indonesia yang membela kemanusiaan dan kemerdekaan bangsa Palestina harus bisa dibuktikan. "Apa gunanya jika kita bermanis-manis menerima kontingen olah raga mereka di negara kita?" ujar Jazuli.

Lebih lanjut, Jazuli menyinggung pembukaan UUD 1945 yang bunyinya sebagai berikut 'Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan." 

Begitu pun dia menyinggung perwakilan delegasi RI dalam berbebagai forum, baik pemerintah, parlemen, maupun elemen masyarakat sipil  bicara lantang membela Palestina. 

"Palestina selalu ada di hati bangsa Indonesia. Ada dalam jantungnya diplomasi Indonesia, dan seterusnya," ujar Jazuli.

Jazuli khawatir jika menerima kedatangan Timnas Israel U-20 sama dengan pengkhianatan atas amanat konstitusi dan perjuangan bersama selama ini. 

"Jika kita membuka kerja sama dengan negara Israel termasuk dalam olah raga? Kita harus tegas mengatakan, Israel jangan merasa punya hak atas penerimaan bangsa-bangsa dunia. Sementara mereka setiap hari membunuh dan merampas hak dasar bangsa Palestina," ujarnya.

Menurutnya, sikap tegas yang perlu dicontohkan dari Proklamator Soekarno atau Bung Karno. Kata dia, Bunf Karno tegas menolak kesertaan Israel dalam berbagai event di masa lalu seperti  Asian Games 1962. Meski saat itu RI harus berhadapan dengan sanksi dari federasi olah raga dunia.

Dia mengatakan pemboikotan atas kontingen Israel juga pernah dilakukan oleh sejumlah negara seperti Turki, Mesir, Sudan, Indonesia dan negara negara lain. Upaya itu sebagai bentuk penolakan atas praktik penjajahan dan keberpihakan kepada Palestina yang dijajah oleh Israel.

"Jangan sampai Pemerintah sekarang justru membuat preseden buruk dengan mengijinkan kehadiran negara penjajah itu masuk wilayah NKRI," kata Anggota Komisi I DPR tersebut.