Alumni 212 hingga Eks Kader PAN Jadi Bacaleg Andalan Partai Ummat

Partai Ummat daftarkan caleg ke KPU.
Sumber :
  • istimewa/Edwin Firdaus

VIVA Politik - Partai Ummat sudah mendaftarkan bakal calon anggota legislatif atau bacaleg untuk Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 2024 ke kantor KPU RI, Jakarta, Kamis, 11 Mei 2023. Partai besutan Amien Rais itu jadi partai kelima yang telah menyerahkan berkas pendaftaran bacaleg 2024. 

Saat pendaftaran bacaleg, rombongan elite Partai Ummat dipimpin Wakil Ketua Umum DPP Nazaruddin. Mereka menargetkan bisa meraup 11 persen kursi parlemen di 2024 sesuai nomor urut partainya yakni 11.

Dia bilang Partai Ummat punya 580 bacaleg yang siap bersaing di 84 daerah pemilihan atau dapil.

“Kami meletakkan 580 bacaleg dengan harapan setiap 84 dapil. itu nantinya akan bekerja keras penuh dengan dedikasi yang tinggi, ikhlas dan tulus untuk berjuang menegakan keadilan, melawan kezaliman,” kata Nazarudin di kantor KPU RI, Jakarta.

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amein Rais (tengah) dan petinggi Partai Ummat.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Pun, Nazarudin tak membantah banyak bacaleg partainya yang merupakan mantan kader PAN. Ia menyebut jumlahnya sampai setengah dari keseluruhan yang didaftarkan. 

“Ya kira-kira 50 persen. Sebelah saya PAN saya semua ini,” kata Nazaruddin.

Nazaruddin menambahkan selain eks kader PAN, ada deretan tokoh Persaudaraan Alumni (PA) 212 bergabung ke Partai Ummat dan mendaftarkan diri sebagai bacaleg. Sebagian besar dari mereka terdaftar jadi caleg di wilayah daerah pemilihan Jawa Barat dan sekitar Jabodetabek. 

"Alumni 212 banyak tersebar di wilayah Jawa Barat, Banten, Jakarta, Jawa Timur, dan sebagian Kalimantan," kata dia.

Nazaruddin berharap pihaknya bisa banyak meraup suara di sejumlah daerah yang diklaim menjadi basis partai Ummat.  Ia  menyebut daerah seperti Banten, Sulawesi Selatan, hingga Maluku Utara diharapkan jadi kantong suara Partai Ummat di 2024.

“Tentu kami berharap basis-basis suara umat Islam di Jabar, Jakarta, Banten, Jawa, Sulsel, Kalimantan, Maluku Utara itu kami harapkan bisa menjadi kantong-kantong suara,” ujarnya.