Prabowo Absen Rapat Bahas Kenaikan Gaji TNI di Komisi I DPR

Menhan Prabowo Subianto, Rapat Kerja dengan Komisi 1 DPR
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja membahas anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tahun 2024, Rabu, 13 September 2023.

Dalam rapat itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diwakilkan oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Letnan Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra. 

Rapat juga dihadiri Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan seluruh kepala staf TNI, yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

"Berdasarkan surat dari Banggar maka pada hari ini kita melaksanakam rapat kerja dengan Menteri Pertahanan Republik Indonesia yang kali ini diwakilkan oleh Wakil Menteri Pertahanan, ada surat dari Kemhan, jadi kehadiran Pak Wamen sudah sah karena sudah ada surat penugasan dari Menteri Pertahanan," kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.

Menhan Prabowo Subianto, Rapat Kerja dengan Komisi 1 DPR

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Meutya menuturkan, rapat hari ini membahas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA/KL) Kemenhan tahun 2024.

"Kemudian juga dengan Panglima TNI beserta seluruh kepala staf dalam rangka pembahasan penyesuaian RKA/KL Kemenhan TNI 2024," kata dia.

Meutya menambahkan pada rapat hari ini turut dibahas mengenai rencana kenaikan gaji TNI/Polri sebesar 8 persen. Hal itu berdasarkan surat dari pimpinan Banggar menindakalnjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kenaikan gaji TNI/Polri.

Karena itu, Meutya membuka rapat dan meminta persetujuan agar rapat digelar secara tertutup.

"Jadi alhamdulillah ini kita bahas minggu lalu belum ada dukungan, jadi sudah ada dan untuk kenaikan gaji berupa 1,671 Triliun, untuk tambahan belanja nanti dipaparkan lebih jelas oleh pak Wamenhan. Dan rapat dengan ini kita buka dan karena ini sifatnya anggaran Kementerian Pertahanan yang akan membahas juga dukungan termasuk alutsista. Jadi mohon maaf rapat harus kita buka dengan sifat tertutup," imbuhnya.