GNCP Resmikan Rumah Pemenangan Prabowo Gibran di Pluit

Gerakan Nasional Cinta Prabowo (GNCP) meresmikan Rumah Pemenangan di Penjaringan
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta – Relawan Gerakan Nasional Cinta Prabowo (GNCP) meresmikan Rumah Pemenangan di Jalan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 9 Desember 2023. Peresmian rumah pemenangan juga dihadiri mantan Wakil Gubernur DKI dan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Organisasi relawan yang dibentuk oleh Aries Marsudiyanto sejak 2016 ini menyatakan kembali siap mengerahkan upaya untuk pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pemilu Presiden 2024. 

Gerakan Nasional Cinta Prabowo (GNCP) meresmikan Rumah Pemenangan di Penjaringan

Photo :
  • Dok. Istimewa

Ketua Pelaksana Acara, Purwandy dalam laporannya mengatakan, GNCP yang saat ini dipimpin Handoko beranggotakan dari berbagai kalangan dan yang menyebar di seluruh tanah air.

"Dengan satu tujuan yaitu Prabowo Presiden tanpa melihat latar belakang Politik, Suku, Ras dan Agama," kata dia.

Rumah pemenangan GNCP ini, lanjut Purwandy, merupakan salah satu alat perjuangan yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan.

"Diantaranya deklarasi, kegiatan sosial, diskusi politik, dan kegiatan positif lainnya untuk meraih simpati masyarakat dalam menentukan pilihan dan memenangkan pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran," ujarnya.

Untuk diketahui, bersamaan dengan peresmian Rumah Pemenangan Relawan Gerakan Nasional Cinta Prabowo (GNCP) digelar juga deklarasi dukungan capres dan cawapres Prabowo-Gibran oleh komunitas warga keturunan tionghoa.

Dalam pembacaan deklarasi yang dipimpin oleh Lioe Nam Khiong, mereka menyatakan dukungan secara penuh dan siap memenangkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hadiri rakornas.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Yeni Lestari

Para warga keturunan Tionghoa ini juga menilai sosok Prabowo memiliki toleransi tinggi dengan tidak membedakan Suku, Agama, Ras dan Golongan sehingga tercipata rasa aman, nyaman, dan damai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Kami menolak berbagai macam praktek kampanye hitam guna menghindari konflik dan narasi negatif seperti fitnah, ujaran kebencian, dan hoaks yang berpotensi merusak Demokrasi," kata Lioe Nam Khiong.