Sindir Prabowo Tak Tahan Jadi Oposisi, Anies: Justru Itu Penyeimbang
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Capres nomer urut satu Anies Baswedan sempat menyinggung dalam perihal kebebasan berdemokrasi di Indonesia. Dia juga menyinggung kalau Prabowo Subianto itu menjadi sosok yang tidak tahan menjadi oposisi di pemerinntahan.
Anies pun menjelaskan bahwa justru menjadi sosok yang oposisi itu menjadi salah satu pihak yang menjadi penyeimbang. Dia mulanya membeberkan terkait dengan sikap oposisi yang dinilai sebagai bentuk penguatan demokrasi.
"Terkait oposisi, saya sampaikan oposisi itu salah satu ciri demokrasi, ada kebebasan berpendapat, ada pemilu yang adil, minimal ada tiga itu. Makanya kita punya UUD yang tidak diperdebatkan, omnibus law yang tidak di bahas dengan lengkap, UU IKN tidak dibahas dengan lengkap. Banyak UUD yang meluncur begitu saja namun tidak dibahas, itu artinya tidak ada proses yang demokratis, tidak ada perdebatan yang dilakukan terbuka," ujar Anies kepada wartawan yang dikutip Rabu 13 Desember 2023.
Anies menjelaskan sudah sejatinya hal tersebut harus diperbaiki. Namun, Anies juga menjelaskan bahwa sikap oposisi pun menjadi bagian yang sama-sama tetap dihormati.
"Cuma ada yang gak tahan jadi oposisi. Dan yang gak tahan itu saya sampaikan, yang itulah berkontribusi dalam demokrasi kita," tegas Anies.
Anies pun menjelaskan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan saat ini juga masuk dalam kategori oposisi. Sebab, mereka tidak masuk dalam Kabinet Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Saya sampaikan, justru yang berada di oposisi itu bisa jadi penyeimbang. Membangun percakapan yang objektif, gitulah kira-kira," kata Anies.
"Kami pokoknya menyampaikan kepada masyarakat, inilah nilai kita. Kita tidak ingin hukum kita bengkok. Harus diubah, cuma satu caranya, ya cara perubahan," imbuhnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan bahwa dalam penguatan sebuah demokrasi itu, maka akan berbicara soal pemerintah dan oposisi yang ada di dalam sebuah partai politik. Kendati, diantara kedua pandangan tersebut sama-sama harus dihormati.
Hal itu dikatakan Anies ketika menjawab pertanyaan dari panelis dalam debat capres yang pertama di KPU pada Selasa 12 Desember 2023.
Anies menjelaskan kalau mengambil sebuah keputusan itu selalu diikuti oleh oposisi. Sebab, di situlah hal yang membikin masyarakat menilai keputusan tersebut.
"Ketika kita menghadapi proses sebuah demokrasi di situ ada pemerintah dan oposisi, keduanya sama-sama terhormat dan ketika ada proses pengambilan keputusan itu dilakukan, bila ada oposisi selalu ada pandangan perspektif berbeda yang membuat masyarakat bisa menilai. Maka itu oposisi penting dan terhormat," ujar Anies di KPU pada Selasa malam.