Cak Imin: Edy Rahmayadi Daftar Jadi Cagub dari PKB

Edy Rahmayadi.(B.S.Putra/VIVA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah membuka pendaftaran untuk para calon gubernur tahun 2024 di seluruh Indonesia. Dalam pendaftaran ini, ada nama yang sudah tak asing juga ikut mendaftar, yakni mantan Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi.

Namun, Cak Imin belum menjelaskan secara jelas figur lain yang juga ikut daftar dari PKB di wilayah lain.

"Ini sudah bertemu dan salah satu nama nama yang muncul ada incumben, ada dari berbagai partai yang mendaftar bergabung. Kalau tokoh yang paling terkenal ada Eddy Rahmayadi sudah mendaftar, kemudian ada banyak tokoh di Aceh, kemudian Sumatera Utara," ujar Cak Imin di Jakarta dikutip Kamis, 2 Mei 2024.

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Photo :
  • istimewa

Cak Imin menjelaskan, bahwa sejumlah orang yang sudah mendaftarkan diri dari PKB akan melalui sejumlah tahapan, salah satunya fit and proper test.

Bahkan, kata Cak Imin, sejumlah nama yang sudah mendaftarkan diri untuk maju sebagai calon gubernur juga akan melalui berbagai tahapan. Ia menyebut tahapan itu dilalui dengan melihat elektabilitas, kapasitas dan komitmen para kandidat dalam menjalani visi dan misi yang diusung PKB.

"Intinya, PKB benar-benar mengabdikan seluruh pilihannya kepada kepentingan rakyat daerah, terutama kita ingin mendorong desentralisasi selama ini 10 tahun terakhir terlampau sentralisasi. Sehingga, kita PKB ingin para calon kepala daerah ini betul-betul siap menjadi pimpinan otonom daerah," kata Cak Imin.

Kata Cak Imin, mimpi PKB adalah keseimbangan dan ingin mempercepat kemajuan serta kemakmuran rakyat di daerah-daerah.

"Kita kembali kepada spirit reformasi 1998 sehingga kita bisa mempercepat kemajuan dan kemakmuran rakyat. Nah, itu visi kami sehingga nanti suatu hari kalau redistribusi kekuasaan melalui otonomi daerah itu berjalan kembali secara maksimal, para kepala daerah yang terpilih ini sudah benar-benar siap. Jadi mimpi PKB adalah keseimbangan, tidak semuanya menjadi sentralisasi,” ujarnya.

Menurut dia, PKB masih membutuhkan waktu yang lama untuk proses penjaringan. Maka itu, kata Cak Imin, jika sudah ada sosok figur mendaftarkan diri tidak semena-mena bisa langsung mendapatkan tiket. "Masih penjaringan. Nanti akan ada fit and proper test, masih ada perdebatan survei pendampingan," beber dia.

Cak Imin menyebut, semua kader maupun non kader PKB masih terbuka lebar untuk mendaftarkan diri untuk ikut Pilkada Serentak 2024. Semuanya dipastikan mendapatkan layanan yang sama.

"Kader atau tidak kader, sama. Tiga kriteria, elektabilitas, kapasitas, visi. Kader pun kalau enggak masuk tiga kriteria itu, tercoreng," ungkapnya.