PKS Makin Percaya Diri Usung Capres Sendiri

Politisi PKS Fahri Hamzah
Sumber :
  • www.fahrihamzah.com

VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menilai pemunculan nama Ibu Negara Ani Yudhoyono sebagai calon presiden merupakan kabar baik. Di lain sisi, PKS ada wacana ingin mengusung calon sendiri.

"Saat ini, kader PKS sedang percaya diri untuk memajukan calon presiden sendiri," kata Fahri Hamzah dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Senin 11 Januari 2011.

Bagi Fahri, PKS tidak melihat Ani Yudhoyono sebagai kompetitor calon presiden. Karena selain waktunya masih lama, PKS memiliki banyak kandidat yang memiliki daya pilih lebih tinggi.

"Lihat saja pada tren pilkada di provinsi-provinsi besar. PKS menang di sana. Ada pola pemenangan yang bisa kita gunakan," kata Wakil Ketua Komisi III Bidang Hukum DPR ini.

PKS menilai untuk pasangan capres-cawapres merupakan paket yang bisa dikompromikan. Seperti halnya dalam pilkada. Kendati demikian, PKS meminta semua pihak menahan diri karena masih tiga tahun lagi jelang pemilihan presiden.

"Kita lihat saja nanti. Cuma yang jelas, kader PKS sedang confident untuk maju," jelas anggota DPR dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat ini.

Rencana pengusungan capres sendiri oleh PKS pernah digaungkan pula oleh Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq. Mahfudz menyatakan tak puas dengan mekanisme yang berjalan di Sekretariat Gabungan (Setgab) dan mengajak partai-partai untuk membangun koalisi 'partai tengah' untuk mengimbangi koalisi Partai Demokrat dan Golkar.

"Perlu kekuatan tengah untuk mengimbangi Golkar dan Demokrat," kata Mahfudz Siddiq, Selasa, 21 Desember 2010. Bahkan, ujar Ketua Komisi I DPR itu, bukan tak mungkin kekuatan tengah dapat memunculkan capres sendiri. "Atau bahkan berkolaborasi dengan PDIP yang kecil kemungkinannya bergabung ke Demokrat atau Golkar," kata Mahfudz.

Seperti diketahui, nama Ani Yudhoyono pernah disurvei oleh Indo Barometer pada Agustusu 2010. Dengan menggunakan metode pertanyaan tertutup, Ani Yudhoyono berada di posisi enam mengalahkan Surya Paloh, Hatta Rajasa, Suryadharma Ali, dan Luthfi Hasan Ishaaq. (sj)