Demokrat Tak Pernah Manfaatkan Kastorius

Politisi Demokrat Saan Mustofa (kanan) & Politisi PAN Laurens Bahang Dama
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Partai Demokrat membantah ada konflik kepentingan masuknya Penasihat Kapolri Kastorius Sinaga sebagai pengurus partai. Demokrat tidak pernah 'memanfaatkan' Kastorius Sinaga.

"Tidak ada kaitannya dengan partai. Partai juga tidak pernah memanfaatkan posisinya sebagai Penasihat Ahli," kata Wakil Sekjen Demokrat Saan Mustofa, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, semalam.

Menurut Saan, pemikiran Kastorius dibutuhkan Kapolri sebagai Penasihat Ahli. Kastorius menjadi Penasihat Kapolri jauh sebelum menjadi pengurus partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Dalam rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo kemarin, anggota Komisi III bidang Hukum DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Gayus Lumbuun, mempersoalkan posisi Kastorius Sinaga sebagai Penasihat Kapolri. Kastorius tidak sepatutnya menjadi penasehat kapolri, sebab dia sudah menjadi pengurus inti sebuah partai politik.

Saat dikonfirmasi VIVAnews.com soal keberatan Gayus itu, Kastorius menegaskan dia tak punya konflik kepentingan jabatan penasehat Kapolri. Sebab, lanjutnya, posisi Penasihat Kapolri itu berbeda dengan Staf Ahli Kapolri.

Saat ini, Kastorius merupakan Ketua Departemen Perencanaan Pembangunan Nasional Partai Demokrat. Kastorius diangkat menjadi pengurus Demokrat semenjak partai itu dipimpin Anas Urbaningrum. Kastorius mengaku sudah menjadi Penasehat Kapolri sejak era Sutanto, sekitar 2005.

Menurut Saan, masuknya Kastorius sebagai pengurus Demokrat tak ada kaitannya dengan Penasihat Kapolri. Begitu juga sebaliknya. "Selama ini baik-baik saja," kata Saan.