SBY Surati DPR, Reshuffle Kian Dekat

Anis Matta dan Pramono Anung ikut teken usul Angket Century
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki

VIVAnews - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat menerima surat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta Dewan jangan membuat keputusan strategis bersama menteri sampai ada pelantikan menteri baru.

Menurut Wakil Ketua DPR Pramono Anung, surat ini bertanggal hari ini, Rabu 12 Oktober 2011. "Terkait reshuffle, DPR menerima surat dari pemerintah. Semua menteri tidak boleh mengambil kebijakan yang strategis sampai pelantikan menteri baru," kata Pramono dalam twit yang dilansirnya sore ini.

Menurut Pram, isi surat ini tentu saja tidak berlaku untuk kesepakatan yang sudah terjalin sebelumnya saat menjawab pertanyaan dari akun Twitter @firrywahid yang juga seorang staf ahli di DPR.

Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini juga menyatakan, surat ini menjadi penanda kepastian bahwa reshuffle kabinet akan terjadi  dalam waktu dekat.

Siang ini, Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, juga sudah mengatakan bahwa Presiden sudah melakukan finalisasi atas rencana perombakan atau reshuffle kabinet. Nama-nama menteri saat ini sudah dikantongi oleh Presiden SBY.

Namun, Julian mengaku tidak tahu-menahu soal menteri-menteri mana yang bakal digeser atau keluar kabinet dan siapa-siapa saja yang bakal masuk kabinet menjadi menteri. “Saya tidak tahu secara persis siapa,” ucap Julian.