Mengapa Menteri Demokrat dan PKS Berkurang

Kabinet Indonesia Bersatu jilid II
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya mengumumkan kabinet barunya. Dua kursi menteri dari dua partai politik berkurang yaitu Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.

Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi mengatakan Presiden SBY menginginkan tiga tahun ke depan lebih optimal hasilnya. "Kami lebih menambah yang profesional," kata Sudi, usai pengumuman reshuffle, di Istana Merdeka, Selasa 18 Oktober 2011.

Untuk Partai Demokrat, kata Sudi, sebagai ketua Dewan Pembina Demokrat rela dikurangi satu. "Yang lain layaklah kalau ada yang dikurangi yaitu PKS," ucap Sudi.

Lebih lanjut Sudi mengatakan, kesepakatan untuk mengurangi jatah PKS sudah dikomunikasikan dengan pihak PKS. Namun Sudi membantah, berkurangnya jatah Demokrat di Kabinet merupakan hasil deal dengan PKS. "Tidak, tidak ada bargaining-bargaining. Itu kan prerogatif presiden," kata Sudi.

Menurutnya, di dalam kesepahaman koalisi sudah tercantum bahwa presiden memiliki hak prerogatif. "Adapun hal-hal yang perlu dikonsultasikan, ya dikonsultasikan," ujarnya.

Seperti diketahui, satu menteri dari PKS, Suharna Surapranata dicopot sebagai Menteri Riset dan Teknologi. Posisinya digantikan Gusti Muhammad Hatta.

Sedangkan dua menteri dari Demokrat, Freddy Numberi dan Darwin Saleh juga dicopot sebagai Menteri Perhubungan dan Menteri ESDM. Namun Demokrat memasukkan Amir Syamsuddin sebagai Menteri Hukum dan HAM, Amir menggantikan posisi Patrialis Akbar.