Survei Reform Institute: Golkar Nomor Satu

Anas Urbaningrum
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Pemilihan Umum (Pemilu) masih akan digelar pada 2014. Namun sejumlah lembaga survei independen sudah memaparkan hasil riset dan survei untuk mengetahui perkembangan persepsi masyarakat mengenai kepartaian.

Salah satunya hasil survei Reform Institute. Lembaga survei independen ini melakukan survei terhadap 2010 responden pada 12-24 September 2011. "Survei juga menggunakan metode multi stage random sampling pada kategori wilayah provinsi dengan tingkat kesalahan (margin error) sebanyak 1,95 persen, sehingga kredibilitasnya terjamin," kata Direktur Reform Institute, Abdul Hamid, dalam rilis yang diterima VIVAnews, Selasa, 25 Oktober 2011.

Hasil survei di 33 provinsi itu menyebutkan, tingkat elektabilitas partai politik pada Pemilu 2014, Partai Golkar mendapat tingkat pemilihan paling tinggi publik dengan prosentase sebanyak 18,61 persen, disusul kemudian Partai Demokrat 14,13 persen, PDIP 14,08 persen, PKS 7,36 persen, Gerindra 5,12 persen, PKB 4,33 persen, PAN 3,83 persen, PPP 2,64 persen.

Pendatang baru Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mendapat tingkat pemilihan publik sebanyak 1,89 persen, lebih tinggi daripada partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang hanya mendapat 1,54 persen. 

Hamid menyatakan, hasil analisis survei ini menunjukkan, jika parlemen menetapkan parliamentary threshold (PT) sebesar 4,5 persen atau 5 persen, maka jumlah partai politik yang lolos dalam Pemilu 2014 maksimum enam partai, yaitu Demokrat, Golkar, PDIP, PKS, Gerindra (peluangnya besar, tapi tergantung persiapannya), dan PAN/PKB (harus bersaing). Sementara Hanura dan PPP kemungkinan tidak lolos.