Ical: Subsidi, Skandal Anggaran Terbesar

Aburizal Bakrie
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menyatakan, sebagian besar subsidi pemerintah, terutama untuk bahan bakar minyak  dan listrik yang jumlahnya triliunan rupiah, selalu menjadi "skandal" dalam kebijakan publik di negeri ini.

Golkar terus-menerus mengusahakan agar subsidi itu dikurangi secara drastis namun bertahap.

"Berapa banyak sekolah, universitas, jalan, jembatan, fasilitas umum, tenaga listrik yang dapat kita bangun setiap tahun dengan dana sebesar itu?" kata Aburizal Bakrie dalam pidato pada acara Pelantikan Pengurus Badan dan Pengembangan (Balitbang) Partai Golkar periode 2011-2015, di kantor Partai, Jakarta, Senin, 28 November 2011.

Menurut mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu, pengurangan subsidi justru akan menghemat anggaran negara. Dengan demikian, anggaran itu dapat diberikan langsung kepada rakyat miskin. Dan sebagian lagi bisa digunakan untuk betul-betul membangun pendidikan, fasilitas umum dan infrastruktur.

Subsidi, kata Aburizal, selama ini diberikan "dalam jumlah yang dahsyat" tetapi tidak tepat sasaran dan lebih banyak dinikmati masyarakat kalangan menengah ke atas.

"Ratusan triliun rupiah setiap tahun terbuang percuma, dibakar dan menjadi asap tanpa bekas," kata politisi yang akrab disapa Ical ini.

Meski mengusahakan pengurangan subsidi secara drastis dan bertahap, Partai Golkar, akan memberi pengertian kepada rakyat bahwa berkorban sedikit demi kejayaan masa depan bangsa adalah kearifan yang sungguh-sungguh harus dijalankan.

Selain itu, pengurangan subsidi juga harus dirumuskan konsepnya dengan baik agar hasilnya dapat benar-benar dapat dinikmati rakyat secara luas.

Laporan: M Arief Hidayat