Jero: Jangan Salah Soal Nazaruddin ke Cikeas

Jero Wacik
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Jero Wacik kembali mengklarifikasi pernyataan M. Nazaruddin soal kedatangannya ke kediaman Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, pada 23 Mei 2011 lalu. Jero meminta supaya publik jangan sampai salah menilainya.

"Ke Cikeas itu dalam rangka disidangkan oleh Dewan Kehormatan," kata Jero Wacik. "Waktu itu kan banyak sekali berita dan sudah kami evaluasi," kata Jero ditemui di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat 2 Desember 2011.

Sidang Dewan Kehormatan Demokrat itu, kata Jero yang kini menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, meminta Nazaruddin mundur dari kepengurusan Demokrat supaya dia bisa fokus mengurus kasus hukumnya. "Jadi, lebih baik mengundurkan diri sebagai Bendahara Umum karena Bendahara Umum kan disorot berhubungan dengan Demokrat," kata Jero.

Namun, Nazaruddin menolak dan akhirnya diberhentikan.

Nazaruddin mengungkap soal pertemuan Cikeas ini usai menjalani sidang perdana kasusnya pada Rabu kemarin, 30 November. Dia mempertanyakan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi yang tak pernah menanyakan kegiatannya di Cikeas sebelum pada malam harinya dia terbang ke Singapura.

Soal itu, Jero menilai pernyataan Nazaruddin itu harus ditunjang bukti-bukti. "Kalau ada bukti, nanti biar KPK dan hukum yang bekerja," katanya.

Jero menyatakan Partai Demokrat menjunjung tinggi hukum dan tidak akan melindungi siapa pun yang terkena masalah hukum. "Kalau ada bukti ya diungkap, kalau tidak ada bukti, ya tidak bisa apa-apa, kan?" (kd)