DPR Wakil Rakyat Yang Menjauhi Rakyat

Ruang Rapat Baru Banggar
Sumber :
  • Nila/ VIVAnews.com

VIVAnews - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siraj, angkat bicara mengenai sikap boros yang belakangan dipraktikkan Dewan Perwakilan Rakyat. Said Aqil menganggap DPR telah menunjukkan sikap menjauhi rakyat yang diwakilinya.

"Yang namanya wakil rakyat, DPR seharusnya betul-betul menjiwai nasib rakyat yang diwakilinya, betul-betul menjadi rakyat," ujar Said Aqil dalam keterangan kepada VIVAnews.com, Jumat 20 Januari 2012.

Penggunaan anggaran yang menjadi sorotan masyarakat, termasuk dana Rp20 miliar untuk membenahi ruang rapat Badan Anggaran (Banggar), kata dia, menunjukkan kinerja DPR yang menjauhi hati nurani rakyat dan sangat menyakitkan.

"Kursi saja kok sampai beli dari Jerman. Itu sikap yang menjauhi rakyat, terutama di sini yang rakyatnya masih duduk di lantai," ungkapnya.

Menurutnya, apa yang terjadi di DPR saat ini bukanlah tindakan yang berorientasi kerakyatan, karena di tengah kondisi perekonomian rakyat yang kurang baik, milyaran rupiah hanya digunakan melakukan renovasi toilet, membangun ruangan rapat megah dan kebutuhan lain yang tidak memiliki fungsi maksimal.

"Pembangunan itu sebenarnya baik, kalau memang memiliki fungsi sebagaimana yang dibutuhkan. Tapi kalau sampai mengundang protes, ada indikasi itu terjadi mark up yang berlebihan, itu sangat tidak baik," tambahnya.

Said Aqil menegaskan DPR seharusnya lebih mementingkan tercapainya pemenuhan anggaran untuk peningkatan kesejahteraan rakyat oleh pemerintah, salah satunya pembangunan fasilitas pendidikan di seluruh Indonesia yang hingga saat ini masih banyak membutuhkan bantuan.
 
Oleh karena itu, Said Aqil sangat mendukung rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  melakukan penyelidikan terhadap pemborosan tersebut.