Paloh: 2014, Target Nasdem Tiga Besar
Sabtu, 10 Agustus 2013 - 08:26 WIB
Sumber :
- Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, menargetkan partainya masuk ke tiga besar dalam Pemilihan Umum 2014 mendatang. Artinya, kata Paloh, Nasdem harus mendapatkan minimal 100 kursi di DPR.
"Itu target Nasdem sedikit-dikitnya itu," kata Paloh di kediaman mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 9 Agustus 2013. Jika tidak mencapai posisi tiga besar di pemilu mendatang, Nasdem tidak akan mengajukan calon presiden atau wakil presiden.
Untuk mencapai target itu, kata Paloh, Nasdem harus punya mekanisme yang tak biasa karena tergolong partai baru. Apalagi, Nasdem harus bersaing dengan partai-partai yang sudah eksis sebelumnya. "Kami menyadari, untuk bersaing, diperlukan upaya atau effort yang extraordinary," ujar dia.
Caranya, kata Paloh, bagaimana supaya ada konsolidasi infrastruktur partai sampai ke tingkat desa dan itu harus selesai dalam waktu satu sampai dua bulan ke depan.
Kedua, Paloh melanjutkan, penggalangan kaderisasi dan motivasi para caleg yang sudah ditetapkan masuk dalam DCS, yang sebentar lagi akan diumumkan sebagai DCT oleh KPU. Mereka diharapkan bisa menjadi ujung tombak yang memang memerankan dan menjual gagasan-gagasan konsepsi pemikiran-pemikiran partai baru ini yang mengklaim diri sebagai partai yang menggerakkan perubahan bangsa.
Ketiga, Paloh berharap sosialisasi keberadaan partai Nasdem di tengah-tengah masyarakat--dengan bantuan media massa-- akan semakin memberikan alternatif pilihan kepada masyarakat bahwa masyarakat boleh memilih pilihan-pilihan yang terbaik. "Kalau masyarakat sudah merasa jenuh dengan partai-partai yang sudah ada dan eksis maka partai baru yang akan menjadi harapan mereka," kata dia. (eh)
Baca Juga :
"Itu target Nasdem sedikit-dikitnya itu," kata Paloh di kediaman mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 9 Agustus 2013. Jika tidak mencapai posisi tiga besar di pemilu mendatang, Nasdem tidak akan mengajukan calon presiden atau wakil presiden.
Untuk mencapai target itu, kata Paloh, Nasdem harus punya mekanisme yang tak biasa karena tergolong partai baru. Apalagi, Nasdem harus bersaing dengan partai-partai yang sudah eksis sebelumnya. "Kami menyadari, untuk bersaing, diperlukan upaya atau effort yang extraordinary," ujar dia.
Caranya, kata Paloh, bagaimana supaya ada konsolidasi infrastruktur partai sampai ke tingkat desa dan itu harus selesai dalam waktu satu sampai dua bulan ke depan.
Kedua, Paloh melanjutkan, penggalangan kaderisasi dan motivasi para caleg yang sudah ditetapkan masuk dalam DCS, yang sebentar lagi akan diumumkan sebagai DCT oleh KPU. Mereka diharapkan bisa menjadi ujung tombak yang memang memerankan dan menjual gagasan-gagasan konsepsi pemikiran-pemikiran partai baru ini yang mengklaim diri sebagai partai yang menggerakkan perubahan bangsa.
Ketiga, Paloh berharap sosialisasi keberadaan partai Nasdem di tengah-tengah masyarakat--dengan bantuan media massa-- akan semakin memberikan alternatif pilihan kepada masyarakat bahwa masyarakat boleh memilih pilihan-pilihan yang terbaik. "Kalau masyarakat sudah merasa jenuh dengan partai-partai yang sudah ada dan eksis maka partai baru yang akan menjadi harapan mereka," kata dia. (eh)