PDIP Jagokan Puan, Pramono Anung, dan Tjahjo Jadi Ketua DPR
Selasa, 30 September 2014 - 14:00 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai partai pengusung presiden terpilih Joko Widodo terus melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai lain. Politisi PDIP Pramono Anung mengatakan, komunikasi politik itu sangat mendesak dilakukan jelang pemilihan ketua DPR dan MPR periode 2014-2019.
"Mau tidak mau, suka tidak suka, paket itu harus dipenuhi," ujar Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 30 September 2014.
Dalam Undang-undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD yang baru disebutkan bahwa mekanisme pemilihan pimpinan DPR berdasarkan sistem paket, yakni terdiri dari satu ketua dan empat wakil ketua yang berasal dari fraksi berbeda.
PDI Perjuangan sebagai partai pemenang pemilu hanya berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura, dan Partai Nasdem. Guna mendapatkan kursi pimpinan itu, kata Pramono, mereka harus menambah satu mitra koalisi lagi.
"Waktu kita tidak banyak. Harus segera melakukan proses komunikasi. Minimal paket itu bisa terpenuhi," katanya.
Pram yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR itu merasa yakin jumlah koalisi mereka akan bertambah. Apalagi, ada Partai Persatuan Pembangunan masih yang saat ini masih menyelesaikan permasalah di internalnya.
"Minimal tambah satu. Komunikasi satu per satu kita jalankan," katanya.
Tiga kandidat
Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan menyatakan, partainya harus menyusun strategi baru paska gugatannya ditolak Mahkamah Konstitusi. PDI Perjuangan, kata dia, masih harus mendengar masukan dari Partai Nasdem yang baru resmi masuk dalam parlemen 1 Oktober besok.
Baca Juga :
Dalam waktu dekat, PDIP berharap Partai Demokrat, PPP, dan PAN bisa bergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat.
"Kita berharap mereka mau bergabung karena sesungguhnya PDIP dan Demokrat ini ideologinya sama, jadi tidak sulit untuk bersatu," ujarnya. (ita)