Susun Kabinet, Jokowi Diminta Ikuti Saran KPK 100 Persen

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • Stella Maris
VIVAnews - Publik menunggu bagaimana komposisi kabinet pemerintahan dari Presiden Joko Widodo lima tahun mendatang. Agar memenuhi harapan, pengamat politik Muhammad Qodari meminta Presiden Joko Widodo mengikuti saran dari Komisi Pemberantasan Korupsi.

"100 persen, Jokowi sebaiknya mengikuti penilaian KPK," kata Qodari saat dihubungi VIVAnews, Senin malam 20 Oktober 2014.


Qodari mengatakan, 43 nama yang disodorkan Jokowi sudah dikembalikan lagi oleh KPK. Sejumlah nama diberi tanda merah dan kuning.


"Calon-calon bermasalah besar merah dan berpotensi bermasalah kuning. Tidak ditandai
clear
aman," ujarnya.


Qodari menuturkan, sebaiknya Jokowi mencoret mereka yang ditandai merah. Bahkan yang kena tanda kuning pun sebaiknya dicoret juga. "Jangan ambil resiko," jelasnya.


Berdasarkan analisa KPK itu, lanjut Qodari, Jokowi seharusnya sudah bisa mengambil keputusan. "Artinya tinggal mencoret 10 nama," imbunya.


Namun, bagaimana apabila dari 43 itu, lebih dari 10 nama dintandai merah atau kuning oleh KPK? Qodari berpendapat, mau tidak mau Jokowi harus melakukan rekrutmen lagi dengan cepat.


"Cari nama-nama atau stok sebelumnya yang masuk proses seleksi. Buka file. Karena
urgent
, sehari dua hari harus bisa. Tapi kalau yang ditandai lebih dari separo, itu
berabe
," tuturnya.


Sebelumnya, KPK telah memberikan catatannya terhadap sejumlah nama calon menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo. (ita)