Heboh ISIS, Kemensos Diminta Ikut Aktif Tangkal Radikalisme
Jumat, 20 Maret 2015 - 16:56 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Kementerian sosial diminta untuk secara aktif berpartisipasi dalam menekan gerakan radikalisme, terorisme, dan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) di Indonesia. Sebab, banyak analisis munculnya gerakan itu dilatarbelakangi faktor ekonomi.
"Banyak pandangan yang menyatakan salah satu faktor munculnya gerakan radikalisme, terorisme, dan ISIS adalah persoalan ekonomi," kata Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay di gedung DPR, Jakarta, Jumat 20 Maret 2015.
Baca Juga :
Anggaran besar itu tentu sangat bermanfaat jika dapat diarahkan bagi pembinaan masyarakat miskin yang berpotensi direkrut oleh kelompok-kelompok garis keras seperti ISIS.
"Jadi, penanganan radikalisme, terorisme dan ISIS ini tidak hanya diserahkan pada instansi tertentu seperti Kepolisian, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, dan Kementerian Agama. Tetapi harus dikerjakan secara bersama-sama dan terpadu dengan seluruh kementerian dan lembaga yang ada," katanya.
Pemanfaatan anggaran bantuan perlindungan dan pemberdayaan sosial tidak akan menyalahi target dan sasaran program. Sebab, pada prinsipnya, program itu dimaksudkan untuk memberdayakan dan melindungi masyarakat dari konflik-konflik horizontal dan juga kesenjangan sosial.
"Radikalisme, terorisme, dan sekarang ISIS, itu semua ancaman sosial. Harus ditanggulangi secara arif. Salah satunya dengan program-program yang dimiliki kementerian sosial," katanya.
Politisi PAN ini mengatakan akan segera berkordinasi dengan Kemensos setelah masa reses usai. "Setelah reses ini, saya akan menyampaikan usulan ini. Selama tujuannya baik, saya yakin kawan-kawan lain di Komisi VIII juga akan mendukung," katanya.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]